Sandiaga tegaskan tidak semua penataan PKL sama seperti Tanah Abang
Sandiaga mengatakan, konsep penataan PKL tidak bisa disamaratakan seperti Tanah Abang. Alasannya, penataan harus berbasis kepada kearifan lokasi masing-masing.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjawab kekhawatiran sejumlah pihak atas konsep penataan PKL di Pasar Tanah Abang. Sebab nantinya, pedagang yang berada di wilayah lain meminta perlakuan serupa kepada Pemprov DKI Jakarta.
Sandiaga mengatakan, konsep penataan PKL tidak bisa disamaratakan seperti Tanah Abang. Alasannya, penataan harus berbasis kepada kearifan lokasi masing-masing.
-
Kapan penjualan di Pasar Tanah Abang ramai? Para penjual khususnya pakaian muslim bisa meraup omzet sampai puluhan juta perhari selama bulan Ramadan
-
Kapan Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Tanah Abang? Baru-baru ini Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta pada Jumat, (13/10).
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa yang terjadi di Pasar Tanah Abang saat salat Jumat berlangsung? Sementara, aktivitas perdagangan pun terhenti sejenak selama ibadah salat Jumat berlangsung.
-
Apa keunikan Pasar terapung di Banjarmasin? Wisata selanjutnya adalah Pasar terapung di Banjarmasin. Berbelanja dari atas kapal tentu pengalaman unik yang ingin dirasakan wisatawan. Kamu tidak perlu jauh-jauh pergi ke floating market terkenal di Thailand, Damnoen Saduak. Sebab, kita juga punya pasar apung lokal di Banjarmasin.
"Belum tentu yang di Tanah Abang ini cocok di tempat lain. Di tempat lain mungkin harus melalui pendekatan lain. Dan pasar lain akan ditata tapi belum tentu seperti ini (Tanah Abang)," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/12).
Dia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta selanjutnya akan melakukan penataan PKL di kawasan Kota Tua. Pasalnya, selama ini banyak pedangan yang secara khusus datang ke Balai Kota untuk mengadu langsung.
"Jadi kami mungkin prioritas berikutnya di Kota Tua karena kami melihat ada kebutuhan memastikan lapangan kerja itu tetap terjaga," jelas politisi Gerindra ini.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan konsep penataan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang Gubernur DKI Anies Baswedan terbilang terburu-buru dan tidak matang. Anies sudah menghilangkan fungsi jalan yang seharusnya untuk lalu lalang kendaraan kini untuk PKL berjualan.
Gembong mengungkapkan konsep Anies di Tanah Abang tersebut akan menimbulkan rasa iri dari PKL di tempat-tempat lain. Menurutnya, PKL di tempat lain bakal meminta agar diperbolehkan berjualan di badan jalan.
"Itu akan menjadi bom waktu yang akan berimbas ke daerah lain menuntut hal yang sama seperti yang di Tanah Abang. Kalau itu terjadi kayak apa PKL di Jakarta? Itu kembali ke zaman dulu ketika pedagang, PKL semeraut ada di mana-mana," katanya saat dihubungi merdeka.com.
Baca juga:
Ini hasil pertemuan Polda Metro dan Pemprov DKI soal penataan PKL Tanah Abang
Konsep penataan PKL dikritik, Sandiaga tantang balik
Sandiaga klaim penataan Tanah Abang sudah mampu kurangi kemacetan
Koalisi Pejalan Kaki kecewa trotoar Tanah Abang dipakai PKL jualan
Sandiaga sebut penutupan Jalan Jatibaru buka 3.200 lapangan pekerjaan