Segini Total Warga Pendatang Baru ke Jakarta Usai Libur Lebaran
Tren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Tren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
- Tangani Banjir, Ridwan Kamil Bakal Perbanyak Sumur Resapan di Jakarta
- Catat! 35 Ribu Warga KTP Jaksel Tapi Tak Tinggal di Jakarta NIK-nya Segera Dihapus
- 7.243 Pendatang Baru Terdata Masuk Jakarta Setelah Lebaran
- Cerita Warga Jakarta Nikmati 'Terjebak' di Depan Masjid At'Tawun Puncak Selama 3 Jam: Ini Seninya, Bercanda Saja di Mobil
Segini Total Warga Pendatang Baru ke Jakarta Usai Libur Lebaran
Libur lebaran telah usai. Tren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta.
Tercatat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta sebanyak 7.243 orang datang ke Jakarta dari daerah.
Jumlah tersebut menurun jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Jumlah pendatang ke Jakarta pasca Lebaran 2024 hanya berjumlah 7.243 orang. Tentu ini hal yang positif. Selain juga sudah ada pemerataan pembangunan di kota-kota satelit (seperti) Bodetabek," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (16/5).
Berdasarkan jumlah pendatang tersebut, sebanyak 84,12 persen hanya berpendidikan di bawah SLTA atau SMA. Sisanya, sebanyak 15,88 persen berpendidikan lebih tinggi dari SLTA.
Dilihat dari jenis kelamin, sebanyak 3.538 pendatang merupakan laki-laki dan 3.705 orang adalah perempuan.
Kemudian, pendatang tersebut paling banyak berasal dari Kota Bekasi, yaitu sebanyak 366 orang.
Lalu, 274 orang dari Bogor, 257 orang dari Depok, 245 orang dari Kota Tangerang dan 186 orang dari Kabupaten Bekasi.
Kabupaten atau kota tujuan kedatangan yang paling banyak diminati, yakni Jakarta Barat sebanyak 565 orang, Jakarta Selatan (526), Jakarta Timur (507), Jakarta Pusat (260), Jakarta Utara (189) dan Kepulauan Seribu sebanyak 17 orang.
Dukcapil DKI Jakarta telah memprediksi pada 2024 usai Lebaran ini jumlah pendatang baru di Jakarta akan menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi kami memprediksi bahwa pada tahun ini untuk yang arus balik ini, yaitu sekitar 10 ribu sampai 15 ribu (pendatang masuk Jakarta). Kalau kemarin (2023) kan di angka 20 sampai 25 ribuan," kata Budi.
Penyebab Penurunan
Salah satu penyebab menurunnya jumlah pendatang baru ke DKI Jakarta karena secara umum pembangunan nasional saat ini sudah merata di beberapa daerah, termasuk infrastrukturnya.
Selain itu, perekonomian nasional juga sudah membaik.
Begitupun dengan pemerataan lapangan kerja yang saat ini sudah banyak pilihan di seluruh Indonesia.
Berdasarkan tren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik selama empat tahun terakhir, yaitu pada 2020 sebanyak 24.043 orang. Lalu 2021 sebanyak 20.046 orang, tahun 2022 sebanyak 27.478 orang dan 2023 sebanyak 25.918 orang. Seperti dikutip Antara.