Sejak Ahok cuti, kepuasan warga DKI soal kinerja Pemprov menurun
Laporan kepuasan masyarakat DKI Jakarta melalui aplikasi Qlue mengalami penurunan. Itu tercatat selama periode Agustus hingga November tahun 2016. Penurunan paling terasa dalam dua bulan terakhir, atau selama Basuki T Purnama (Ahok) cuti sebagai gubernur DKI Jakarta lantaran tengah mengikuti Pilgub.
Laporan kepuasan masyarakat DKI Jakarta melalui aplikasi Qlue mengalami penurunan. Itu tercatat selama periode Agustus hingga November tahun 2016. Penurunan paling terasa dalam dua bulan terakhir, atau selama Basuki T Purnama (Ahok) cuti sebagai gubernur DKI Jakarta lantaran tengah mengikuti Pilgub.
Marketing Communications Manager Qlue, Elita Yunanda menuturkan, pihaknya membandingkan antara Agustus hingga September dan Oktober sampai November. Dari data diperoleh, tercatat pada Agustus hingga September ada 82.983 total laporan. Sebanyak 14,3 persen di antaranya mendapat tingkat kepuasan rating rendah.
Jumlah itu justru kembali menurun pada Oktober hingga November. Pada periode itu, pihaknya mendapat 77.496 total laporan dari masyarakat melalui aplikasi Qlue. Bahkan jumlah laporan soal ketidakpuasan semakin meningkat. "16,06 persen di antaranya adalah laporan mendapat rating kepuasan user yang rendah," kata Elita kepada merdeka.com, Rabu (30/11).
Tidak hanya itu, kata Elita, banyak para pengguna aplikasi juga mengeluhkan kinerja para abdi negara di Pemprov DKI Jakarta. Laporan soal turunnya kinerja itu juga terasa dalam empat bulan terakhir ini. Keluhan terutama terkait tindak lanjut dari tiap laporan melalui aplikasi.
"Selama hampir empat bulan belakangan ini memang banyak user yang mengeluhkan kinerja aparat pemerintah yang kurang maksimal menindaklanjuti setiap laporan warga melalui aplikasi Qlue," ujarnya.
Dalam hal ini, lanjut Elita, masalah banyak dikeluhkan pengguna adalah terkait parkir liar. Dari 23.683 laporan masuk tentang parkir liar selama periode Agustus hingga November 2016, hampir 56 persen mendapat hasil kurang baik.
Oleh karena itu, Elita mengharapkan ke depannya pemerintah DKI Jakarta dapat memanfaatkan tiap data dari Qlue untuk meningkatkan efektivitas program Jakarta Smart City. Sejalan dengan visi Qlue untuk mendorong program pemerintah kota menuju Smart City dengan mengedepankan transparansi kinerja dan partisipasi publik.