Sekali lihat, petugas langsung tahu ini polisi gadungan, kenapa?
Coba perhatikan baik-baik, apa yang salah?
Petugas Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Penjaringan menangkap seorang polisi lalu lintas (Polantas) gadungan yang sering 'menilang' pengendara sepeda motor di wilayah Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Penangkapan terhadap pelaku bermula dari anggota Polsek Metro Penjaringan yang melihat seseorang mengenakan seragam polisi dengan posisi pangkat terbalik saat sedang melintas di Jalan Pluit Raya Selatan, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Bismo Teguh Prakoso, mengatakan penangkapan terhadap pelaku karena oknum polisi gadungan ini seringkali melakukan penipuan dengan cara menilang pengendara sepeda motor. Dia ditangkap pada Rabu (31/8) lalu sekitar pukul 22.30 WIB.
"Aksi si korban ini memang sudah sangat meresahkan masyarakat dan berdasarkan hasil penemuan anggota kami yang bertemu dengan pelaku, ternyata pelaku memang bukan anggota Polri dan selama ini menjadi polisi gadungan," ujar Kompol Bismo, demikian dikutip dari Humas Polda Metro Jaya.
Setelah diperiksa, polisi gadungan tersebut diketahui atas nama Jumardi, 28 tahun, seorang mahasiswa yang berdomisili di Curug Kulon Blok G1 Nomor 38, Kampung Gondrong Petir, Kota Tangerang.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
Aksi pelaku juga sudah dilaporkan oleh seorang karyawan swasta bernama Eman, 26 tahun. Warga Jalan Pluit Dalam Nomor 7A, Kelurahan Penjaringan ini sempat ditilang oleh pelaku dan dimintai sejumlah uang untuk proses damai tanpa harus ke pengadilan.
Sejumlah barang bukti yang diamankan oleh polisi di antaranya yakni: satu unit sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi B 3722 BIU, satu unit radio komunikasi (HT), satu set pakaian seragam polisi lalu lintas berikut atribut dan pangkatnya, uang tunai sejumlah Rp 799.000, dan tiga lembar STNK asli sepeda motor hasil operasi penipuan pelaku.
Setelah diperiksa oleh anggota Polsek Metro Penjaringan yang melaksanakan piket, Kapolsek menyebutkan pelaku tidak bisa menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) asli dan bersikap mencurigakan dengan mengenakan pangkat dalam posisi terbalik di seragam pakaiannya.
"Korban dimintai uang oleh pelaku dengan alasan damai karena sebelumnya pelaku memberhentikan korban dan menilang karena pelanggaran lalu lintas," tambah Kompol Bismo.
Menurutnya, saat ini pelaku polisi gadungan sudah ditahan di Markas Polsek Metro Penjaringan untuk diproses lebih lanjut dan diselidiki korban-korban yang sudah menjadi mangsa si polisi gadungan tersebut.