Selama & sesudah Ramadan, Polda Metro bakal razia peredaran petasan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, akan melakukan penertiban terkait petasan mercon dan sejenisnya

2015-06-10 15:07:30

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, akan melakukan penertiban jelang bulan Ramadan dengan melakukan penertiban terhadap sejumlah pedagang yang menjual petasan. Menurut Unggung, pihaknya bakal melakukan penertiban dengan merazia sejumlah tempat yang menjual petasan menjelang dan sesudah bulan Ramadan.

"Polda Metro Jaya akan melakukan penertiban terkait petasan mercon dan sejenisnya saat menjelang hingga sesudah bulan Ramadan," kata Unggung di Waduk Pluit saat melakukan peresmian Markas Satrolda Pol Air Polda Metro Jaya, Rabu (10/6).

Unggung mengatakan, petasan termasuk barang yang dilarang dan akan ditertibkan, karena dapat mengusik orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa. Namun, kata Unggung, tidak semua petasan dilarang beredar.

Menurut Unggung, hanya petasan yang membahayakan berjenis mercon yang dilarang beredar. Dan juga petasan dengan tinggi lebih dari 2inci harus ada izin edarnya.

"Sejumlah pedagang yang menjual petasan melanggar dan tidak ada izin itu juga nantinya akan diberi peringatan. Namun, tidak menutup kemungkinan pedagang petasan juga akan ditindak tegas jika mengacuhkan peringatan kami. Karena pengguna petasan ada karena adanya yang menjual," paparnya.

Selain itu, Unggung yang didampingi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal juga akan menginstruksikan Babinkamtibmas agar dapat menciptakan lingkungan yang kondusif.

"Kami akan kerahkan mereka khususnya di waktu-waktu tertentu yang kerap dijadikan ajang main petasan. Seperti sebelum dan sesudah salat tarawih, salat subuh bahkan siang hari," tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono meresmikan Markas Satuan Patroli Daerah (Satrolda) Pol Air Polda Metro Jaya di Waduk Pluit Sisi Utara, Jalan Inspeksi Waduk Utara, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (10/6). Unggung mengungkapkan memilih lokasi pembangunan di waduk pluit karena dianggap sebagai tempat yang strategis di Jakarta Utara.

"Di sini letaknya strategis dan bagus. Makanya kami bangun Markas di sini," kata Unggung.

Unggung menjelaskan lokasi di waduk pluit ini juga merupakan lokasi yang aman untuk menyandarkan kapal patroli pol air nantinya. Menurut Unggung, tempat ini dipilih karena adanya pertemuan air tawar dan air laut sehingga tidak merusak kapal.

Dirinya mengungkapkan tujuan utama membangun markas tersebut bukan lain untuk membantu dan meningkatkan pelayanan masyarakat di Jakarta Utara, khususnya mereka yang berada di sekitar Waduk Pluit. Dalam pelayanan ini, Unggung yang didampingi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal mengungkapkan akan menurunkan beberapa personel untuk berjaga-jaga jika nantinya warga membutuhkan bantuan seperti mengamankan pompa waduk pluit yang merupakan salah satu obyek vital dalam penanganan banjir.

"Kemarin pompa sempat mati tuh selama tiga jam, jadi membeludak deh itu waduk pluit. Nah semoga dengan keberadaan markas ini tidak terjadi seperti itu lagi serta untuk mengantisipasi sabotase waduk. Untuk itu, kami menurunkan personel di sini," jelasnya.

Lanjutnya, dalam hal ini pihaknya akan menempatkan personel sebanyak 1 Setara Satuan Kompi (1 SSK). "Akan kami taruh 1 SSK atau 100 personel," tutupnya.

Baca juga:
Dengar bunyi petasan, penasihat Megawati dilarikan ke rumah sakit
Olah TKP di Tanah Abang selesai, polisi angkut kaleng cat
H Lulung janji berikan bantuan ke korban ledakan di Tanah Abang
Suro, korban terparah ledakan di Tanah Abang dipindah ke RS Polri
Lokasi ledakan di Tanah Abang sering jadi tempat ngaji dan nongkrong
Tim Puslabfor olah TKP ledakan mercon di Tanah Abang
Polisi selidiki temuan serbuk dan paku dari ledakan di Tanah Abang

(mdk/gil)