Sepekan dibersihkan, kulit kabel di Jl Merdeka Selatan capai 24 truk
tumpukan limbah kabel itu setelah dilakukan pembersihan selama 10 hari.
Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat kembali menemukan limbah kabel di hari kesepuluh pembersihan gorong-gorong di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Dinas Tata Air Jakarta Pusat hari ini mengerahkan sebanyak 120 personel yang di dalamnya termasuk petugas Aliran Barat, Aliran Tengah dan Aliran Timur, untuk membersihkan gorong-gorong tersebut.
"Yang sudah dibuka tiga bak kontrol saluran jalan (pagi ini). Bak kontrol dari awal sudah 15. Kita buka satu selesaikan, buka satu selesaikan," ujar Kasudin Tata Air Jakarta Pusat Dicky Suherlan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (6/3).
Menurut Dicky, pembersihan gorong-gorong masih terus berjalan hingga waktu yang belum ditentukan selama masih ditemukan limbah kabel. Hari ini pembersihan akan dilanjutkan ke kawasan Budi Kemuliaan.
"Kemarin (limbah kabel) sudah 22 truk. Hari ini sudah disediakan dua truk lagi," tambah Dicky.
Terkait penemuan benda selain kulit kabel oleh Direktorat reserse kriminal khusus polda metro yakni sepasang sarung tangan, isi kabel-kabel, kulit kabel, sebuah gergaji besi, potongan kabel, paku-paku, 3 headlamp, sebuah linggis, bekas makanan dan minuman, 4 buah batre ABC dan kawat-kawat Sabtu malam (6/3), pihaknya menyerahkan seluruhnya kepada Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan. Sementara untuk temuan limbah kulit kabel sementara akan dibawa ke gudang Tata Air di danau Danplas Bendungan Hilir.
"Ada yang memang terkait penyelidikan dibawa ke polda metro jaya. (Penemuan) semalam dan malam sebelumnya," paparnya.
Baca juga:
Dipenuhi kulit kabel, petugas sulit masuk got di Jl Merdeka Selatan
Fakta temuan kulit kabel sumbat gorong-gorong sejak era Jokowi
Barang-barang ini ditemukan lagi di gorong-gorong Merdeka Selatan
11 Petugas kembali telusuri gorong-gorong di Jl Merdeka Selatan
Polisi dan petugas PLN kembali cek gorong-gorong cari kulit kabel
Ahok ngotot gulungan kabel sabotase banjir
Cek gorong-gorong lagi, ditemukan kabel, linggis dan ikan lele
-
Apa yang dilakukan untuk menata kabel-kabel di Jakarta? Pemprov DKI menargetkan Jakarta bebas dari kabel udara dan tiang listrik pada 2028. Dibutuhkan sepanjang 223,796 kilometer SJUT untuk menata kabel-kabel di ibu kota. Total panjang kabel utilitas (kabel PLN, telepon dan fiber optic) di Jakarta saat ini sekitar 16.925,73 kilometer. Penataan kabel membuat Jakarta semakin indah, mobilitas pejalan kaki tidak terganggu. Operator memiliki jaminan perawatan dan keselamatan.
-
Mengapa kabel jaringan berbeda dengan kabel listrik? Lantas mengapa kabel jaringan berbeda dari kabel listrik? Penyebabnya adalah kabel jaringan secara fungsi hanya digunakan untuk koneksi jaringan saja tanpa bisa digunakan untuk kegunaan lain seperti penghantar aliran listrik.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa saja jenis kabel jaringan yang umum digunakan? Kenali Berbagai Jenis Kabel Jaringan Lengkap Beserta Pengertian dan Fungsinya Cari tahu jenis-jenis kabel jaringan beserta fungsinya berikut ini. Meski sama-sama berupa kabel, ternyata ada banyak perbedaan antara kabel listrik dan kabel jaringan.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.