Sering jadi tempat mesum, Taman Rawa Badak Utara bakal direhab
Taman itu akan direhab seluas 3.400 meter persegi untuk dijadikan taman percontohan di Jakarta Utara.
Setelah sebelumnya diprotes keras oleh warga Koja akibat sering digunakan menjadi tempat pelampiasan nafsu birahi, Taman Rawa Badak Utara (RBU), Koja, Jakarta Utara, akan segera direhab. Taman itu akan direhab seluas 3.400 meter persegi untuk dijadikan taman percontohan di Jakarta Utara.
Tidak tanggung-tanggung, Pihak Suku Dinas (Sudin) Pertamanan Jakarta Utara membutuhkan dana minimal Rp 15 miliar untuk merealisasikan rencana tersebut. Targetnya 3 tahun segera dapat terealisasi.
Kepala Sudin Pertamanan Jakarta Utara Muhammad Fajar Sauri berencana akan membangun kolam penampungan air di Taman RBU. Hal tersebut dilakukan sebagai solusi bagi warga ketika musim kemarau panjang tiba. Apalagi pasokan air bersih di dua kecamatan yaitu Kecamatan Koja dan Tanjung Priok terbilang minim.
"Saat pasokan air bersih kurang, warga bisa pakai," ujar Fajar ketika dihubungi wartawan, Senin (13/10).
Dalam konsep awal, kolam tersebut akan dibangun di atas tanah seluas 200 meter persegi dengan titik terdalam setinggi satu meter. Agar memiliki fungsi ganda, Sudin Pertamanan setempat akan membikin hiasan serta kursi-kursi taman di bibir kolam.
"Kami juga akan isi kolam dengan ikan. Supaya bisa dirawat warga," tandasnya.
Untuk membangun kolam tersebut, instansinya menganggarkan dana Rp 650 juta. Sampai saat ini, usulannya masih diproses di Unit Lelang Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa DKI.
"Setelah lelang selesai akan langsung kami mulai pembangunannya," ucap dia.
Fajar memperkirakan, pembangunan kolam penampungan air tidak akan memakan waktu lama. Dia menarget, proses pengerjaannya bisa tuntas dalam hitungan bulan. "Kami bergantung pada anggarannya. Kalau anggarannya turun cepat, kami bisa kerjakan cepat," tandasnya.
Apabila pembangunan kolam penampungan air sudah rampung, kata dia, pihaknya akan melanjutkan proyek pengembangan Taman RBU. Mulai dari penataan taman sampai pembangunan zona interaksi warga.
"Konsepnya sudah kami buat, tinggal pelaksanaannya saja. Kami akan jadikan taman RBU sebagai taman unggulan di Jakarta Utara," terangnya.
Pemilihan Taman RBU, sambung Fajar, tidak lepas dari berbagai persoalan yang selama ini menjadi masalah bagi warga di sekitar taman tersebut. Dia ingin, citra Taman RBU kembali baik setelah instansinya melakukan pengembangan.
"Tadinya kan banyak yang menyalahgunakan, kami tidak ingin lagi seperti itu," tegasnya.
Seperti diketahui, warga Koja mengeluhkan di sekitaran Taman RBU kerap kali dipergunakan sebagai tempat berbuat mesum. Bahkan, warga seringkali mendapati para remaja berduaan sampai tengah malam dan ditemukan banyaknya alat kontrasepsi berupa kondom berserakan di sekitar taman tersebut.