Setop program Ahok, Sumarsono ogah beli lahan eks Kedubes Inggris
Sumarsono enggan mengeksekusi pembelian lahan eks kedutaan besar (kedubes) Inggris lantaran belum ada kejelasan status kepemilikan. Padahal rencananya Pemprov DKI Jakarta akan membeli lahan tersebut untuk kawasan RPTA dan Cagar Budaya.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono enggan mengeksekusi pembelian lahan eks kedutaan besar (kedubes) Inggris lantaran belum ada kejelasan status kepemilikan. Padahal rencananya Pemprov DKI Jakarta akan membeli lahan tersebut untuk kawasan RPTA dan Cagar Budaya.
Program tersebut telah ada sejak Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bahkan Ahok sudah sampai pada tahap kesepakatan harga.
"Saya tegaskan mengenai tanah eks kedutaan besar (kedubes) Inggris sebenarnya maksud dari Pak Ahok juga baik karena asumsi Pak Ahok sebagai gubernur waktu itu menganggarkan Rp 460 miliar sekian hampir setengah triliun itu. Harga disepakati karena asumsinya bahwa lahan kedutaan Inggris itu memang sudah milik inggris sehingga kita beli," kata Sumarsono, Selasa (12/12).
Sumarsono menjelaskan lahan eks kedubes Inggris dibidik Pemprov DKI dengan asumsi lahan tersebut lokasinya sangat strategis untuk ruang terbuka dan Cagar Budaya. "Atau nanti kalau ada demonstrasi di situ atau untuk cagar budaya dan sekitarnya suatu yang bisa dilihat keindahan Jakarta itu kan bagus. Maksudnya baik," terangnya.
Namun, Sumarsono menyayangkan banyak hambatan tentang ketidakjelasan status lahan tersebut. "Karena dari Pak Ahok meyakini ini statusnya itu sudah menjadi milik Inggris, makanya ada program pembelian lahan itu. Di dalam kontrak memang dulu ada bahwa 50 tahun yang lalu itu hak pakai dan dan akan dikembalikan setelah tidak dipakai kepada pemerintah," ungkapnya.
Tetapi di sisi lain, BPN mempunyai versi berbeda sehingga Sumarsono memutuskan akan menunda dulu pembelian lahan tersebut. "Nah, dari pada ini saya punya pendapat belum jelas kita gelontorkan duitnya bermasalah. Lebih baik saya minta kesempatan klarifikasi kepada BPN untuk meminta kejelasan status baru bisa dibayar atau tidak dibayar. Jadi statusnya sekarang sedang dalam memperoleh kejelasan status," tegasnya.
Oleh karena itu, Sumarsono mengimbau semua pihak agar bersabar menunggu kejelasan status lahan tersebut dari kementerian agraria. "Ini sedang memperjelas statusnya," tandasnya.
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
-
Bagaimana Suswono menanggapi penunjukan Ahmad Sahroni sebagai Ketua Tim Pemenangan? "Saya baru baca dari berita, kalau memang sudah tentu sangat senang siapapun ya. Intinya timses kalau sudah terbentuk apalagi belum dilengkapi dengan susunan lengkap, mudah-mudahan segera lah. Kalau memang beliau (Ahmad Sahroni) yang sudah ditentukan koalisi, ya kami menyambut dengan baik," tutur Suswono usai makan di warteg kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2024).
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Baca juga:
Ahok sebut rencana beli lahan bekas Kedubes Inggris sejak era Jokowi
Pemprov DKI tak mau gegabah eksekusi lahan bekas Kedubes Inggris
Ahok mau sulap eks Kedubes Inggris jadi cagar budaya dan tempat demo
Begini alasan Ahok ngebet ingin beli tanah bekas Kedubes Inggris
DKI kirimkan tim buat pelajari status tanah eks Kedubes Inggris