Soal anggaran tim gubernur, Sandiaga tunggu hasil evaluasi Kemendagri
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang berjumlah 73 orang sudah sesuai dengan kebutuhan untuk merealisasikan program-programnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang berjumlah 73 orang sudah sesuai dengan kebutuhan untuk merealisasikan program-programnya.
Terkait anggaran untuk Tim Gubernur ini yang mencapai Rp 28,99 miliar, menurut Sandiaga jika Kementerian Dalam Negeri ingin memangkas anggaran tersebut dirinya siap menerima dan menjalankan perintah dari Menteri Dalam Negeri Thahjo Kumolo.
"Tim gubernur menurut kami sudah sesuai 73 orang, dan ini untuk memastikan kita bisa mendeliver program-program kita dan kewenangannya ada di pak Mendagri tentunya, apapun keputusannya kita siap," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/12).
Terkait jumlah yang mencapai 73 orang, itu sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 187 tahun 2017 tentang TGUPP ini. Yang tertera pada Pasal 19, Keanggotaan TGUPP paling banyak 73 (tujuh puluh tiga) orang yang terdiri dari tujuh orang anggota bidang pengelolaan pesisir, tujuh orang anggota bidang ekonomi dan lapangan kerja, tujuh orang anggota bidang harmonisasi regulasi, tujuh orang anggota bidang pencegahan korupsi; dan empat puluh lima orang anggota bidang percepatan pembangunan. Dan Pasal 20 yang keanggotaan TGUPP dapat terdiri dari unsur PNS dan non PNS.
Soal TGUPP akan dipangkas menjadi 15 orang, Sandiaga enggan berspekulasi dan dia hanya mengatakan akan menunggu hasil evaluasi dari Kemendagri.
"Kita enggak mau berspekulasi, kita tungguin aja prosesnya. Kita berikan ruang dan kehormatan kepada kemendagri untuk melakukan review," tukasnya.
Terkait nama-nama anggotanya, santer terdengar mantan pimpinan KPK, Bambang Widjojanto menjadi orang yang masuk dalam Tim gubernur karena beberapa waktu lalu mengunjungi Anies Baswedan. Namun Sandiaga masih enggan membocorkan nama-namanya.
"Saya belum bicara nama per nama, baru bicara struktur, baru bicara program-program. (Strukturnya) Nanti ada yang fokus di harmonisasi regulasi, di penataan pesisir utara, ada yang fokus pada penciptaan lapangan pekerjaan, dan percepatan pembangunan ekonomi, khususnya ekonomi ke bawah," pungkasnya.
Baca juga:
Sandiaga pakai dana operasional Wagub untuk berkantor di Pulau Seribu
Anies tarik pembahasan Raperda Tata Ruang Reklamasi dari Prolegda 2018
Peringatan Mendagri soal TGUPP ala Anies-Sandi
Sandiaga harap Natal bisa jadi momen gerakan perekonomian PKL
Acara malam tahun baru di Jakarta, dari nikah massal sampai panggung hiburan
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana Anies-Cak Imin menuju ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Saat itu, mereka menggunakan mobil Jeep untuk menuju ke KPU RI, Jakarta.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).