Soal banjir, Ahok ngaku lebih terbantu anak magang dari pada PNS
"Kerja pegawai gaji mahal, belasan juta paling rendah ngabisin Rp 118 triliun kelakuan enggak kerja," ujar Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku merasa terbantu dengan adanya puluhan anak magang di lingkungan Pemprov DKI, ketimbang para Pegawai Negeri Sipil (PNS) terutama dalam mengurusi masalah banjir.
Ahok mengaku, berkat kerja anak-anak magang, dia mengetahui 21 lokasi rumah pompa air yang bermasalah dan kurang perawatan.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Masih saya temukan 21 lokasi yang ada pompa penuh sampah. Saya tahu dari mana? saya turunkan anak-anak magang. Jadi sekarang kita turunkan anak magang," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (1/2).
Jika dulu ketika Ahok meminta kepada pegawai Dinas Pekerjaan Umum untuk mengecek dan melaporkan lokasi pompa air yang bermasalah, selalu saja tidak becus bahkan tidak dikerjakan.
"Kalau dulu kita minta sama orang PU, tolong dong masuk ke smart city, foto lokasi pompa minta anak magang dua orang dua orang seluruh Jakarta beres," tandasnya.
Ditambahkannya, mantan politisi Gerindra ini kesal, karena kerja yang dilakukan anak buahnya tersebut tidak sebanding dengan gaji yang diberikan. Sehingga, katanya, saat ini lebih efektif memaksimalkan kerja anak magang sekaligus dapat menghemat anggaran.
"Nah kalau gitu kita butuh pegawai banyak enggak di DKI? enggak butuh. Rekrut anak magang saja dua bulan tiga bulan. Kerja pegawai gaji mahal, belasan juta paling rendah ngabisin Rp 118 triliun kelakuan enggak kerja," tegas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/hhw)