Soal iklan WIN-HT di badan bus, Ahok curiga ada indikasi korupsi
Ahok mencurigai iklan WIN-HT di badan bus tidak dipungut pajak melainkan membayar ke biro iklan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan jika keterangan yang dilontarkan Kepala Dinas Pendapatan Pajak DKI Jakarta Iwan Setiawan adalah pendapat pribadi saja. Iwan sempat menyebut soal iklan dari partai politik di badan bus tidak dipungut biaya karena Peraturan Daerah (Pemda).
Ahok memang membenarkan adanya peraturan daerah yang membebaskan soal iklan reklame partai politik seperti pemasangan pamflet dan spanduk. Tetapi menurut Ahok pemasangan di badan bus merupakan jalur komersil sehingga dikenakan pajak.
"Sekarang pertanyaan saya, kalau itu dibilang belum komersil berarti kamu menguntungkan pemilik bus. Kalau kamu tidak pungut dari pemilik bus, sedangkan dia pungut (bayaran), lain halnya dia nempel ke mobilnya sendiri untuk kampanye, ini kan dia tempel kepada pemilik umum dan dia bayar kepada pemilik bus, berarti anda memberikan peluang dong," tegas Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (25/4).
Ahok ingin Kepala Dinas Pendapatan Pajak DKI Jakarta itu lebih terbuka dalam memberikan penjelasan soal masalah itu. Karena nantinya akan mempersulit dirinya dalam memberikan pertanggungjawabannya ke depan.
Menurut Ahok, penjelasan Iwan yang menyebut iklan WIN-HT di badan bus tidak dipungut pajak melainkan membayar ke biro iklan mencurigakan dirinya. Ahok pun menegaskan tak segan-segan untuk menindak tegas masalah ini.
"Saya tanya WIN-HT bayar pajak enggak? Pasti bayar, dia bayar ke biro iklan, kok kamu tidak pungut, itu kan ada potensi orang dapat duit. Berarti kamu memperkaya orang dong. Itu sama dengan korupsi loh," katanya.
"Saya boleh gunakan delik ini nanti. Tapi capek aku ngomong sama orang itu, santun-santun ngomongnya," imbuhnya.
Baca juga:
Ahok: Cawapres Jokowi kalau Agus Marto cocoklah
Ahok: Konyol, bus iklan Win-HT tak bayar pajak
Ahok: Sekali lagi, saya bukan orang kristen!
Ahok sebut Jokowi belum tentu menang di Pilpres
'Politisi angkat lagi pemikiran Soekarno cuma untuk pencitraan'
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.