Soal kebersihan, Wagub Djarot dinilai tak etis lawan program Ahok
Ahok mencanangkan program Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk kebersihan Ibu Kota
Tensi politik jelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta atai Pilkada 2017 makin memanas. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat beberapa kali beda pendapat. Sebut saja soal Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang diresmikan Ahok untuk menjaga kebersihan wilayah Ibu Kota, Djarot punya pandangan yang berbeda.
Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti berpandangan, Djarot seharusnya bersinergi dengan program kerja yang dicanangkan Gubernur Ahok. Bukan malah memiliki pandangan yang berbeda terhadap program kebersihan, seperti PPSU tersebut.
"Ini seperti mengingatkan kita jargon Orde Baru agar masyarakat gotong royong padahal itu cara mereka lepas tanggung jawab, padahal dananya sudah ada. Jangan sampai terdengar ideal, tetapi sederhana itu ada pelepasan kewajiban. Padahal perangkat sudah ada, dan dana sudah ada," ujar Ray usai diskusi di Jakarta, Minggu (17/4).
Ray menambahkan, tidak etis seorang wakil gubernur berbeda pendapat dengan gubernur. Pandangan Djarot untuk menghapus PPSU atau lebih dikenal dengan program pasukan orange yang dipandang mematikan gotong royong tidak memiliki landasan.
"Budaya gotong royong bisa di mana-mana. Budaya gotong royong bisa pengajian, enggak tepat juga (PPSU) dihilangkan. Itu terlalu didramatisasi bahwa tidak ada budaya gotong royong," jelas Ray.
Menurut Ray, budaya gotong royong tidak hanya dapat dilakukan dengan kerja bakti. Karena kegiatan sosial seperti pengajian dan lainnya dapat mempererat jalinan silaturahmi antar warga.
Djarot dianggapnya terkesan ingin melepas tanggung jawab yang seharusnya dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam bidang kebersihan.
Sebelumnya diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencanangkan program
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk kebersihan Ibu Kota. Ahok telah mempekerjakan sebanyak 33.099 PPSU pada Agustus 2015 lalu.
Mereka ditugasi secara khusus untuk mewujudkan Kota Jakarta yang modern dan tertata rapi. PPSU ditempatkan di tiap kelurahan di Jakarta. Kebijakan Ahok ini dikritik oleh Wakil Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat.
Menurut Djarot, dengan adanya pasukan orange ini cenderung menyebabkan warga menjadi manja. Alhasil kini warga Jakarta cenderung malas melakukan kerja bakti, lantaran semua sudah dibersihkan PPSU.
"Budaya gotong royong jangan sampai hilang. PPSU itu bisa mematikan gotong royong loh. Warga jadi tergantung pada PPSU. Warga jadi manja. Terus ketika menemukan ketidakberasa, apa-apa langsung lapor. Kemudian lurahnya yang kena dan gaji dipotong. Kan kasiha kalau begitu," ujar Djarot di Jakarta, Sabtu (16/4).
Baca juga:
Ini tiga syarat untuk menjadi cagub dan cawagub PDIP di Pilgub DKI
Djarot dukung Menteri Susi moratorium reklamasi
Ketemu Djarot, OSIS se-Jakarta curhat tak ada dana gelar kegiatan
Wagub DKI persilakan orangtua siswa patungan buat kegiatan sekolah
Djarot: Hampir semua DPC PDIP mengusulkan saya & Boy di Pilkada DKI
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.