Sumarsono bantah hentikan Qlue, sebut tak dipakai sejak era Ahok
Sumarsono bantah hentikan Qlue, sebut tak dipakai sejak era Ahok. "Yang buat peraturan Pak Ahok yang memberhentikan juga Pak Ahok dengan keputusan Gubernur nomor 23/24 itu diberhentikan. Jadi yang berhenti yang mengeluarkan (Qlue) orangnya sama," beber Soni.
Pelaksana Tugas (plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menepis kabar yang menyebutkan dirinya memberhentikan kerja sama aplikasi Qlue dan Pemprov DKI. Menurutnya, Qlue sudah dihentikan sebelum dirinya menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta.
"Siapa yang menghentikan," singkatnya kepada awak media, Rabu (18/1).
Dia menjelaskan, pemberhentian qlue di tingkat RT/RW disebabkan oleh berbagai alasan. Salah satunya adalah kurangnya sosialisasi kepada masyarakat sehingga muncul berbagai penafsiran yang berbeda di masyarakat.
"Karena ada berbagai alasan, pihak RT/RW juga belum bisa menerima dan juga kurang sosialisasi, sehingga menimbulkan berbagai penafsiran yang berbeda-beda. Maka pada 25 Oktober 2016 keluar Peraturan Gubernur yang ditandatangani Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Yang buat peraturan Pak Ahok yang memberhentikan juga Pak Ahok dengan keputusan Gubernur nomor 23/24 itu diberhentikan. Jadi yang berhenti yang mengeluarkan (Qlue) orangnya sama," beber Soni, sapaan Sumarsono.
Lebih lanjut ia mengatakan, Qlue sendiri hanya dihentikan pada tingkat RT/RW saja. Namun, tetap berjalan seperti biasa di kelurahan-kelurahan yang ada di Ibu Kota.
"Saya masuk (menjabat Plt) situasi sudah seperti itu, dan semua berjalan seperti biasanya. Ini sekaligus untuk memberikan klarifikasi. Qlue ini sangat penting, yang diberhentikan hanya RT/RW, tapi untuk kelurahan tetap berjalan sebagaimana kebijakan yang ada," tambahnya.
Masih menurut Soni, Qlue merupakan aplikasi yang dianggap penting sebagai alat ukur untuk menilai kinerja pemerintah
"Qlue itu sangat baik dan penting untuk mengukur kepuasan masyarakat dan untuk pemerintah," pungkasnya.
Baca juga:
Sumarsono duga ada permainan di rekrutmen pasukan orange
Sumarsono: Mau Alexis mau apapun kalau melanggar ya ditutup!
Tak bisa temui Sumarsono, 14 eks pasukan orange adukan nasib ke Ahok
Dengan APBD DKI Rp 243 M, Sky Hospital RSUD Tarakan mulai dibangun
Penjelasan Sumarsono soal kendala bangun kampung deret di DKI
Menyandang predikat daerah khusus, Jakarta dinilai tak diistimewakan
Berdasarkan aturan, Monas tak boleh untuk kegiatan keagamaan
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan PDI Perjuangan akan mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Siapa yang telah ditetapkan oleh PKB sebagai calon Gubernur di Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.