Sumarsono sebut kisruh DPT Pilgub DKI karena blanko e-KTP kosong
Sumarsono sebut kisruh DPT Pilgub DKI karena blanko e-KTP kosong. Sumarsono mengungkapkan, saat ini jumlah suket yang dikeluarkan sebanyak 132.183, artinya mereka belum memiliki e-KTP.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan bahwa masalah utama yang dihadapi saat pilkada putaran pertama lalu adalah terkait persoalan DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan jumlah yang tidak bisa mencoblos di benerapa TPS (Tempat Pemungutan Suara). Itu disebabkan adanya masalah penerbitan surat keterangan (suket) untuk warga yang belum memiliki e-KTP.
"Putaran kedua saya tidak ingin itu terjadi lagi. Resiko itu saya ingin diperkecil sehingga pilkada di DKI benar-benar berkualitas. Problem per-KTP-an ini sangat terkait erat dengan ketidakberadaan blanko KTP. Tender diulang-ulang karna kasus korupsi," kata Sumarsono, di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Tomang, Jakarta Barat, Kamis (6/4).
Sumarsono mengungkapkan, saat ini jumlah suket yang dikeluarkan sebanyak 132.183, artinya mereka belum memiliki e-KTP.
Oleh karena itu, dengan kapasitasnya sebagai Dirjen Otda, Sumarsono mendesak Kementerian dalam Negeri untuk segera mengirimkan blanko e-KTP untuk DKI.
"Perkembangan terbaru kita sudah kirim blanko kosong e-KTP sebanyak 100.000 koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Dirjen Dukcapil. Jadi suket yang beredar itu 132.183 maka kita siapkan blanko KTP 100.00), kalau kurang 200.000 kita siapkan," terang Sumarsono.
Sumarsono menyebutkan pengiriman blnako KTP tersebut sebagai bentuk respon positif dari kemendagri untuk memenuhi kebutuhan DKI.
"Sekarang sudah siap, sore jam 4 sudah siap sampai sini. Jadi untuk pelayanan di DKI prima, gak masalah karena permintaannya Plt Gubernur DKI, jadi kalau kurang ditambah lagi 100ribu (jadi totalnya 200.000) lagi hari ini jam 4 sore lebih 5 menit siap dikirim," terang Sumarsono.
Nantinya, warga yang sudah mempunyai suket bisa langsung menukarnya dengan e-KTP. "Jadi siapapun juga warga Jakarta patut bergembira karema khusus Jakarta, blanko selesai. Tidak ada masalah," tandas Sumarsono.