Sumarsono sebut warga Jakarta terbelah saat pilkada DKI
Sumarsono sebut warga Jakarta terbelah saat pilkada DKI. Ada yang ke kiri, kanan dan tengah. Menurutnya,golongan warga yang memposisikan dirinya berada di 'tengah' artinya adalah warga pendukung paslon yang tidak terlalu fanatik dan jumlah golongan itu cukup banyak.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, fokus menyukseskan pilkada putaran kedua di kepemimpinannya kali ini. Apalagi, kata dia, pada pilkada sekarang, warga Jakarta terbelah-belah jadi tiga golongan.
"Satu ke kiri, satu ke kanan dan sisanya di tengah," kata Sumarsono, di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Rabu (22/3).
Sumarsono menyebutkan, golongan warga yang memposisikan dirinya berada di 'tengah' artinya adalah warga pendukung paslon yang tidak terlalu fanatik dan jumlahnya cukup banyak.
"Yang tengah ini banyak, mereka ingin Jakarta aman dan damai, maka mereka ini menjadi penengah," ujar Sumarsono.
Sumarsono mencontohkan, maraknya spanduk bernada provokatif yang dipasang oleh sekelompok orang, kemudian dibalas kelompok lainnya dengan sukarela menurunkan spanduk tersebut dan menyadarkan untuk tidak dipasang kembali.
"Mereka mengingatkan jangan dipasang ini gak bagus," ujar Sumarsono.
Sumarsono kembali mengingatkan dengan tegas agar tidak menjadikan tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura dan lainnya sebagai ajang tempat kampanye. Apalagi ditempeli spanduk bernada provokatif.
Mantan Plt Gubernur Sulut berharap agar jalannya Pilkada tidak mengganggu jalannya aktivitas ibadah di tempat-tempat ibadah.
"Namanya masjid ya kita fungsinya untuk salat, jangan ikut pilkada. Masjid nggak boleh ikut, harus bebas dari politik," tegas Sumarsono.
Baca juga:
Relawan MU nilai program Anies-Sandi sesuai fokus Muhammadiyah
Anies: Kami memilih laporkan LHKPN lebih awal
Anies: Perhatian kami kepada lansia tidak sekadar kartu
Saat Ahok dan Anies mulai saling contek program
Sekda DKI minta semua warga Jakarta sukseskan pilkada putaran 2
Didukung relawan Muhammadiyah DKI, Anies ingatkan kecurangan Pilkada
Anies juga mau buat program untuk lansia, sebulan dapat Rp 300 ribu
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Raden Ario Soerjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur? Ario Soerjo atau yang memiliki nama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo ini terpilih menjadi Gubernur pertama Jawa Timur mulau tahun 1945 hingga tahun 1948.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.