Survei CSIS: Mayoritas publik puas dengan kinerja Ahok
Indikator yang dirasakan membawa perubahan untuk masyarakat Jakarta yaitu pelayanan kesehatan dan pembangunan.
Pengamat Politik dari Centre for Strategic of International Studies (CSIS), Arya Fernandes mengklaim bahwa kinerja Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sudah mengijak setahun dinilai sudah membuat puas masyarakat DKI Jakarta. Hal itu berdasarkan survei yang dia lakukan.
"Evaluasi publik tingkat kepuasan publik mayoritas mengaku puas dengan kinerja Pemerintahan DKI Jakarta yaitu 67 persen mengaku puas, 29 persen mengaku tidak puas," katanya diacara diskusi Survei Pra-pilkada DKI Jakarta, 'Calon Independen vis-a-vis Calon Partai' di Kantor CSIS, Jakarta Barat, Senin (25/1).
Arya menjelaskan angka tersebut cukup besar diperoleh oleh Ahok sepanjang dirinya menjabat menggantikan Joko Widodo. "Pada pilkada lalu Jokowi dan Ahok berkampanye program 'Jakarta Baru' masyarakat pun mengaku puas dengan program yang diusung oleh mereka sampai Ahok saat ini menjabat menjadi Gubernur," bebernya.
"Program tersebut sudah membawa perubahan dibanding pemerintahan sebelumnya dan 22,50 persen belum berubah dan 14,25 persen sama saja tidak ada perubahan," imbuhnya.
Kemudian, Arya memaparkan indikator yang dirasakan membawa perubahan untuk masyarakat Jakarta yaitu pelayanan kesehatan dan pembangunan infastruktur. "Pelayanan kesehatan (puskesmas, RSUD) 72,75 persen, pembangunan Infrastruktur 69,25 persen, layanan birokrasi yang cepat 67,00 persen, dan kenyaman taman kota 66,25 persen," jelasnya.
Tak hanya itu pihaknya juga menemukan capaikan kinerja Ahok yang belum ada perubahan yaitu penanganan tingkat kriminalitas 19 persen. "Kemudian disusul penangan prostitusi 38,50 persen, dan selanjutnya birokrasi pejabat 49,50 persen melihat ada perubahan berarti dibanding pemerintahn sebelumnyan," tandasnya.
Diketahui, hasil tersebut diambil dari 400 orang responden terdiri dari 5 kota di DKI Jakarta. Pengumpulan data dilakukan pada 5-10 Januari 2016 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Menggunakan 400 orang sample, margin of error survei sebesar kurang dari 4,9 persen pada tingkat kepercayaab 95 persen.