Tak ada pengalihan lalu lintas saat proyek jalan layang Semanggi
Polda Metro hanya akan menurunkan personel berlapis guna menekan kemacetan di kawasan Semanggi saat proyek tersebut
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (8/4). Peletakan batu pertama itu langsung dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Meski pelaksanaannya di kawasan macet, namun Polda Metro memastikan tak ada pengalihan arus dalam pembangunan yang akan berlangsung 540 hari atau 18 bulan lamanya ini.
"Tidak tidak ada pengalihan arus lalu lintas," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Nandang Jumantara, Jumat (8/4).
Meski tak ada pengalihan arus, Nandang mengungkapkan pihaknya akan menurunkan personel lebih banyak dalam mengatur lalu lintas. Namun dirinya tak menjelaskan detail berapa banyak personel yang akan diturunkan.
"Ya jelas bakal ada penambahan personel. Hal itu supaya bisa diatur sedemikian rupa dan tidak ada stuck kendaraan dan kemacetan. Jadi walaupun padat, minimal masih bisa jalan atau merayap," ujarnya.
"Selain itu kita akan tingkatkan dan bekerjasama dengan dinas perhubungan, nantinya ada pengaturan lebih pagi sampai kira-kira tidak ada kemacetan meski ada pembangunan ini," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, pembangunan jalan layang Semanggi diperkirakan akan berlangsung selama 540 hari dengan nilai anggaran pembangunan mencapai Rp 360 miliar yang berasal dari nilai kompensasi pengembang dari PT Mitra Panca Persada. Groundbreaking proyek pembangunan jembatan layang simpang susun di Bundaran Semanggi, oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Bundaran Semanggi, Jakarta, Jumat (8/4).
Baca juga:
3 in 1 dihapus, jarak tempuh Slipi-Semanggi butuh 40 menit
Jakarta kacau sehari tanpa 3 in 1
3 in 1 bakal dihapus, wacana ganjil genap kembali mencuat
Uji coba pertama tanpa 3 in 1, Ahok klaim 'gak terlalu macet loh'
Selama uji coba penghapusan 3 in 1, 20 bus TransJakarta digratiskan
Uji coba penghapusan 3 in 1, volume kendaraan meningkat
Baru diuji coba, penghapusan 3 in 1 dinilai tak efektif
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.