Buat Jalan Provinsi, Segini Ganti Rugi Lahan Warga di IKN Bikin Melongo
Rumah warga dibongkar dalam proyek pembangunan jalan provinsi di IKN.
Rumah warga dibongkar dalam proyek pembangunan jalan provinsi di IKN.
Kali ini, 7 unit rumah warga harus dirobohkan untuk memulai proyek pembangunan jalan provinsi.
Seorang pemilik rumah kemudian membeberkan uang ganti rugi yang diberikan pemerintah. Simak ulasan selengkapnya:
Melansir dari kanal Youtube Balik Pedalaman, membagikan video merekam curhatan seorang warga yang rumahnya terkena dampak pembangunan proyek jalan provinsi.
Dalam video, terlihat bangunan rumah yang ada di pinggir jalan itu sudah dihancurkan sebagian.
"Ini salah satu rumah (warga) yang dibongkar karena terkena proyek (pembangunan) jalan provinsi," kata perekam video.
Diketahui jika ada sekitar 7 unit rumah yang harus dibongkar untuk membangun proyek jalan provinsi.
Seorang pemilik rumah mengaku diberi waktu 2 minggu setelah menerima uang ganti rugi untuk mencari tempat tinggal baru.
"Ganti rugi ndak sesuai masa dihargai Rp140 juta (serumah) ndak masuk akal. Materialnya enggak dihitung satu per satu," ungkap seorang pemilik rumah.
Sebab, dia mengaku menghabiskan uang Rp500 juta untuk membangun rumah lamanya.
"Segela batu pondasi, semen. Sudah banyak habis bangunnya belum ongkos tukang," kata pemilik rumah.
"Kalau ganti ruginya sesuai kan kita bisa beli aja. Gak perlu bangun kaya gini kan kita jadi kalang kabut," tambahnya.
Bagi pemilik rumah, dia sangat menyayangkan uang ganti rugi tidak diberikan sesuai dengan jenis bangunan yang dibongkar.
"Kecewa itu rumah lah aset kita seumur hidup tinggal di situ masa dibayar segitu," ungkapnya.
Proses pembangunan IKN sendiri masih terus dilakukan.
Di tahun 2024, Kementerian PUPR menggelontorkan dana sekitar Rp34,45 triliun untuk mendukung pembangunan infrastruktur dasa di IKN.
Warga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) pihak desa saat menerima uang ganti rugi pembangunan Tol Getaci.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaPemerintah berhasil menyelesaikan permasalahan yang muncul akibat pembangunan pengendalian banjir Sungai Sepaku.
Baca SelengkapnyaSebelumnya jalan ini digali untuk pemasangan pipa cukup besar milik proyek IPAL dari Sei Selayur hingga sekitaran kantor Wali Kota Palembang.
Baca SelengkapnyaTetangga sekitar rumah Ayu Dewi merasa keberatan dengan proses pembangunan rumah yang sudah berjalan selama 6 t
Baca SelengkapnyaJanji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya