Takut Disalahgunakan, Pemprov DKI Pilih Beri Sembako daripada Uang Tunai
Dia menilai untuk bantuan berupa uang akan mempersulit prosesnya, sebab tidak semua data penerima bansos memiliki KTP Jakarta. Selain itu, Irmansyah menyebut masyarakat harus memiliki nomor rekening masing-masing.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah menyatakan pihaknya belum mempunyai rencana terkait pemberian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat berupa uang tunai. Dia menyebut pembagian bansos akan tetap berupa sembako atau bahan-bahan pokok untuk masyarakat miskin atau rentan miskin di Jakarta.
"Tetapi sejauh ini persiapan kita tetap ke sembako," kata Irmansyah saat rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/5).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dia menilai untuk bantuan berupa uang akan mempersulit prosesnya, sebab tidak semua data penerima bansos memiliki KTP Jakarta. Selain itu, Irmansyah menyebut masyarakat harus memiliki nomor rekening masing-masing.
"Tetapi itu kita serahkan kepada pimpinan (gubernur). Pada implementasinya kita melihat kalau angka mungkin mohon maaf Rp150 ribu atau berapa nilainya kalau dibandingkan sembako," ucapnya.
Takut Disalahgunakan
Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah DKI Jakarta Catur Laswanto mengkhawatirkan pemberian bansos dengan uang dapat disalahgunakan untuk keperluan lainnya.
"Karena terus terang, kami tidak ingin bantuan dalam bentuk uang justru nanti digunakan untuk keperluan lain," kata dia.
Selain itu, Catur menyebut pemberian bansos sembako sudah diperhitungkan berdasarkan asupan kalori untuk masyarakat.
Kendati begitu dia menyebut pemberian bansos berupa uang masih menjadi bahan diskusi internal Pemprov DKI Jakarta. Sebab bantuan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
"Memperhitungkan kebutuhan 55.000 kalori dengan komposisi enam item untuk satu minggu. Untuk sementara ini anggaran yang kami alokasikan untuk empat kali pembagian sembako sebesar Rp 149.500 per paket," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com