Takut elektabilitas jelek, Ahok diminta PDIP pakai jubir
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta Basuki T Purnama alias Ahok, untuk mengurangi berbicara di depan media. Kekhawatiran turunnya elektabilitas menjadi pertimbangan. Atas hal ini, banyak menyarankan Ahok memakai juru bicara.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta Basuki T Purnama alias Ahok, untuk mengurangi berbicara di depan media. Kekhawatiran turunnya elektabilitas menjadi pertimbangan. Atas hal ini, banyak menyarankan Ahok memakai juru bicara.
Politikus PDIP, Hendrawan Supratikno, menyarankan Ahok sebaiknya memakai juru bicara. Ini penting bila dilihat dari beratnya memimpin DKI Jakarta.
"Itu opsional saja, jadi artinya tidak merupakan seharusnya, ada (jubir) ya oke, tidak juga ya oke. Tetapi memang beban kerja yang demikian besar, karena harus merealisasi target pembangunan, ada baiknya punya juru bicara," kata Hendrawan saat dihubungi, Kamis (13/10).
Anggota Komisi XI ini, meyakini dengan adanya jubir tak lantas membatasi kedekatan Ahok dengan warga Jakarta. Jusrtu, keberadaan jubir akan membantu Ahok dalam membagi porsi kerja.
"Tapi adaya jubir tidak membatasi Ahok dengan konstituennya. Jangan seperti Pak Harto dulu yang punya jubir tapi Pak Moerdiono terus yang ngomong," terangnya.