Tarif ERP di Rasuna Said Kuningan rencananya Rp 30 ribu
Kendaraan yang melintas di Jalan Rasuna Said harus memiliki OBU.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan uji coba Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Rasuna Said Jakarta. Uji coba ERP kali ini dilaksanakan oleh perusahaan sistem transportasi cerdas asal Norwegia, Q-Free bersama dengan mitranya perusahaan teknologi informasi asal Amerika Serikat, IBM.
Berbeda dengan uji coba ERP yang pernah dilakukan di Jalan Sudirman, gerbang (gantry) ERP di Jalan Rasuna Said bukan berbentuk gawang. Melainkan berbentuk huruf L terbalik disertai dengan VMS (variable message sign) atau papan pesan masyarakat yang berguna untuk menampilkan informasi sehubungan dengan ERP.
"Pada saat ERP diterapkan sesungguhnya, bagi kendaraan yang tak memiliki OBU (on board unit) akan didenda," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, M Akbar kepada wartawan di Jalan Rasuna Said, Selasa (30/9).
Menurut Akbar, setiap mobil yang melewati kawasan ERP harus memiliki dan dipasang OBU. Ketika melewati gerbang ERP, mobil yang dipasang OBU akan otomatis terdeteksi kamera dan kemudian akan terpotong saldonya.
"Akan dipotong Rp 30 ribu, tapi dinamis nantinya," tegasnya.
Akbar menjelaskan, pada saat pelanggan ERP melewati gantry ERP, maka OBU akan dideteksi oleh peralatan yang ada dan akan dilakukan pengurangan saldo secara otomatis. Pelanggan ERP akan mendapatkan pesan berupa pesan singkat SMS maupun pesan melalui aplikasi smartphone yang memberikan informasi sisa saldo.
"Yang sudah dikurangi sesuai dengan tarif retribusi yang ditetapkan oleh Pemerintah DKI Jakarta," tandasnya.