Tim Angket DPRD DKI siap laporkan Ahok ke Bareskrim
Tim Hak Angket DPRD DKI mengunjungi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Tim Hak Angket DPRD DKI mengunjungi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tujuan kedatangan mereka untuk mendapat draft APBD DKI Jakarta yang telah dikirimkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Ketua Tim Hak Angket, Mohammad Sangaji mengatakan, kunjungan ini bukanlah kunjungan formal. Kedatangan mereka untuk menanyakan mekanisme yang harus dilalui untuk mendapatkan dokumen APBD DKI Jakarta yang dikirimkan Ahok.
"Kunjungan informal dari Dirjen Otonomi Daerah kami minta data tentang temuan menyatakan bahwa ada dokumen palsu yang kirim Ahok. Karena kunjungannya informal maka wilayah yang harus kami tempuh melalui PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia)," jelasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3).
Sangaji atau kerap disapa Ongen mengungkapkan, setelah mendapatkan draft tersebut maka pihaknya dapat mengetahui keasliannya. Caranya dengan meneliti, apakah ada tanda tangan pimpinan dewan dan ketua komisi.
"Dari situ kemudian kita bisa lihat APBD yang dikirim Ahok. Harus ada tanda tangan ketua DPRD dan komisi. Kalau ke sana gak ada tanda tangan ya itu palsu. Indikatornya tanda tangan saat paripurna," jelasnya.
"Kalau kemudian itu palsu, maka ada sanksinya. Hari Senin akan ke Bareskrim untuk bawa itu. Itu data yang paling akurat penyalahgunaan wewenang," tegas politisi Hanura ini.
Dia mengungkapkan, saat proses hukum berlangsung, DPRD DKI Jakarta juga akan ikut melakukan pembahasan. Karena jabatan yang dipegang oleh Ahok saat ini adalah jabatan politis.
"Proses hukum jalan proses politik jalan. Jabatan gubernur jabatan politis. Terlepas Ahok gak ada partai politik, tetap akan ada," ujarnya.
Mengenai dukungan yang terus berkurang, Ongen tidak mau ambil pusing. Bahkan dia mendoakan agar orang-orang yang mencabut dukungan kepada hak angket mendapatkan ganjaran yang setimpal.
"Kayaknya orang makan nasi, kurang-kurang. Gak ngaruh, kan udah tanda tangan. Saya khawatir nanti mereka yang tanda tangan kualat," tutupnya.
Baca juga:
Ahok: Ini namanya sudah ada siluman, mau fitnah saya lagi!
Lulung siap lawan DPP PPP demi gulingkan Ahok
Ahok sadar kisruh dengan DPRD DKI sita waktu benahi Jakarta
Ini amunisi Haji Lulung buat 'tembak' Ahok
Dukung Ahok, Sumeri gowes ontel Bekasi-Jakarta
DPRD DKI tunjuk pengacara Komjen Budi Gunawan buat lawan Ahok
Aktivis Pijar dukung Ahok bongkar dan habisi mafia anggaran
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.