Transjakarta Akan Uji Coba Bus Listrik Bulan Mei
Merek-merek dunia tersebut, kata Agung, memang memiliki spesifikasi yang dibutuhkan Transjakarta terutama soal kenyamanan. Namun pihaknya menilai yang terpenting adalah kesiapan setiap bus untuk beroperasi di lingkungan Transjakarta.
PT Transjakarta menyatakan tidak ingin fanatik pada satu merek produk dari negara tertentu soal pengadaan bus listrik untuk memperkuat armada operasionalnya yang ada saat ini.
"Kami mau terbuka untuk ini, ada 14 penyedia bus di seluruh dunia yang memiliki track record baik, jadi siapa saja," kata Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono, Jumat (29/3).
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
Bus listrik tersebut, kata Agung, akan segera diujicobakan yang rencananya pada bulan Mei atau Juni. Namun dari semua penyedia bus yang ada, baru ada dua yang menyatakan kesiapannya yakni PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dan pabrikan China Build Your Dream (BYD) yang sudah tersebar di seluruh dunia.
"Satu perusahaan dari Indonesia tapi mereka tetap memiliki teknologi yang tinggi dan satu dari China, ada sekitar tiga bus yang siap, satu dari MAB dan dua dari BYD yang satu bus single dan satu lagi bus medium, bukan dari mananya tapi siapnya," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Kedua perusahaan tersebut, kata Agung, adalah yang menyatakan kesiapannya sejauh ini untuk berujicoba di tahun 2019 ini dengan sanggup memenuhi kriteria operasional, siap kerjasama dengan PLN untuk suplai listriknya dan teknologinya.
"Kami juga masih menunggu dari Eropa, Volvo misalnya, mereka bilang butuh 18 bulan baru bisa siap, Mercedes bilang dalam waktu dekat ini, yang lain misalnya Hino dari Jepang kita juga terbuka," ucapnya.
Merek-merek dunia tersebut, kata Agung, memang memiliki spesifikasi yang dibutuhkan Transjakarta terutama soal kenyamanan. Namun pihaknya menilai yang terpenting adalah kesiapan setiap bus untuk beroperasi di lingkungan Transjakarta.
"Bus listrik itu paling penting di baterai, di iklim tropis seperti negara kita, itu banyak terpakai untuk AC, sedangkan bus Eropa ini gak berada di situasi itu. Ini yang mereka infonya mau dikembangkan lagi, bagi saya jika ingin beroperasi di Indonesia, siapkan kebutuhan untuk di Indonesia," tuturnya.
Direncanakan akan ada 10 unit bus listrik yang akan diujicobakan Transjakarta. Namun dirinya belum menentukan koridor mana yang akan dilalui bus listrik tersebut.
"Tapi prinsipnya, Pemprov DKI ingin berada di jalur yang bisa membangun kesadaran publik untuk naik transportasi umum dan kedua rute itu bisa kami kontrol, misal di koridor 1 dan 13," katanya menambahkan.
Bus dari PT MAB dan BYD tersebut diinformasikan oleh pihak Transjakarta, sempat dipamerkan dalam acara Busworld South East Asia 2019 pada 20-22 Maret 2019 lalu dan cukup mendapat sambutan luar biasa dari pengunjung.
Baca juga:
2019, Transjakarta Akan Beli 400 Bus Sedang
Anies Baswedan Tinjau Halte Busway yang Berintegrasi MRT
Wajah Baru Halte Transjakarta Bundaran HI
Kembali Fungsikan Halte Bundaran HI, Anies Jajal Integrasi Stasiun MRT
Anies Harap Jalur Pengintegrasian Transportasi Ramah Disabilitas
MRT Beroperasi, Transjakarta Buka 5 Rute Baru