Tujuh Remaja Konvoi Bawa Bendera dan Petasan saat Bagi-Bagi Takjil di Kemayoran Ditangkap Polisi
Polisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Polisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
- Tiga Remaja Kendarai Motor Mewah Tanpa SIM, Polisi Ini Auto Ngamuk 'Jangan Pentingkan Gaya dan Gengsi'
- Bak Gengster, Remaja Konvoi Naik Motor Nyalakan Petasan & Tenteng Sajam Bikin Warga Ciledug Ketakutan, Ini Kata Polisi
- Kronologi Mobil Terbakar Diduga Kena Petasan Remaja Konvoi di Jakbar, Polisi Buru Pelaku
- Kejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Tujuh Remaja Konvoi Bawa Bendera dan Petasan saat Bagi-Bagi Takjil di Kemayoran Ditangkap Polisi
Polisi menangkap tujuh pemuda kedapatan melakukan konvoi sambil membawa bendera dan petasan di Jalan HBR Motik (Jembatan Blossom) Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (1/4). Tujuh Pemuda tersebut rencananya bakal membagikan takjil.
"Adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya, Selasa (2/4).
Polisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Selain barang bukti itu, polisi juga menilang lima sepeda motor karena tidak sesuai standar dan tidak dilengkapi STNK maupun SIM.
Polisi menegaskan terus berkomitmen untuk mengatasi tawuran dan konvoi remaja saat menjelang berbuka puasa, setelah berbuka puasa maupun menjelang sahur sampai dini hari. Polisi juga menghimbau kepada para orangtua untuk memperhatikan anak-anaknya.
"Para orang tua agar memperhatikan dan mengarahkan anaknya jangan sampai salah pergaulan yang dapat merusak masa depan. Saya berharap wilayah Jakarta Pusat aman dan bebas dari segala gangguan Kamtibmas," tegas Susatyo.