Ubah ketahanan gempa sampai 8 SR, kontraktor MRT minta dana tambahan
Ubah ketahanan gempa sampai 8 SR, kontraktor MRT minta dana tambahan. Kontraktor proyek Mass Rapid Transit (MRT) berencana meningkatkan ketahanan gempa terhadap struktur terowongan maupun bangunan kereta bawah tanah hingga 8,7 skala richter (SR).
Kontraktor proyek Mass Rapid Transit (MRT) berencana meningkatkan ketahanan gempa terhadap struktur terowongan maupun bangunan kereta bawah tanah hingga 8,7 skala richter (SR). Saat ini, ketahanan gempa masih mengacu pada SNI 2002, di mana tingkat ketahanannya hanya mencapai 7 SR.
Atas alasan itu, PT MRT Jakarta berencana mengajukan penambahan dana untuk membiayai struktur bangunan. Dana yang diajukan berupa pengajuan pinjaman kepada Japan International Coorporation Agency (JICA) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Kami meminta tambahan dana sebesar Rp 2,566 triliun dari pinjaman yang diberikan. Tambahan pinjaman ini diajukan kepada Japan International Coorporation Agency (JICA) selaku pemberi pinjaman," terang Direktur Kontruksi PT MRT Jakarta, Silvi Halim, Kamis (15/12).
Silvi melanjutkan, perubahan tersebut dilakukan mengacu atas SNI 1726 tahun 2012 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa. Di mana struktur ketahanan gempa diwajibkan mencapai 8,5 atau 8,7 SR.
"Tingkat kekuatan terhadap gempa kami tingkatkan levelnya. SNI tahun 2002 itu dengan pertimbangan gempa setiap 500 tahun sekali dan besaran gempanya 7 SR," lanjut Silvi.
Baca juga:
Beroperasi 2019, MRT Jakarta dijanjikan berkelas dunia
Ini penampakan terowongan MRT di bawah Bundaran HI
Proyek MRT terhambat, DKI desak pusat bikin aturan pembebasan lahan
Tinjau pengerjaan proyek MRT, Plt Gubernur DKI mengaku puas
Pemprov DKI percepat pembebasan lahan proyek MRT
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Kapan MRT mulai dibangun? Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Bagaimana progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.