Unggul Survei Litbang Kompas, Bang Doel Gunakan Sisa Waktu untuk Blusukan
Menurut hasil survei Litbang Kompas elektabilitas Pramono-Rano berada di angka 38,3 persen
Elektabilitas pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, bersaing ketat dengan paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, menurut hasil survei Litbang Kompas periode 20-25 Oktober 2024.
Menurut survei tersebut, elektabilitas Pramono-Rano berada di angka 38,3 persen, sedangkan Ridwan Kamil-Suswono meraih 34,6 persen. Sementara, tingkat keterpilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, sebesar 3,3 persen.
- Pramono soal Elektabilitas Salip Ridwan Kamil-Suswono: Saya dan Bang Doel Sudah On The Right Track
- Survei Litbang Kompas Pilkada Jakarta: Elektabilitas RK-Suswono 34,6 persen Pramono-Rano 38,4 Persen
- Survei Litbang Kompas di Pilkada Jateng: Elektabilitas Andika-Hendi 28,8 % dan Luthfi-Yasin 28,1 %
- Elektabilitas Unggul, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Rekam Jejak Positif
Menanggapi hal itu calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno atau biasa disapa Bang Doel menyatakan bahwa hasil survei tersebut adalah vitamin untuk terus bergerak dan menyerap aspirasi masyarakat.
"Survei ini menjadi patokan kita bahwa kalau kita ingin mencapai maksimal, sisa waktu ini harus dimanfaatkan blusukan harus lebih diperbanyak dan lebih harus diefektifkan," kata Bang Doel.
"Artinya sekarang ini blusukan bisa kita ketemu langsung atau juga maaf kayak tadi dengan terpaksa kita dengan video call itu juga bagian dari blusukan, masyarakat juga paham situasinya," ucapnya.
Mantan Gubernur Banten ini mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jakarta yang menginginkan kemajuan Kota Jakarta, salah satunya dengan memilih pasangan Mas Pram-Bang Doel.
"Artinya pertama-tama saya ingin kembali ucapin terima kasih kepada masyarakat Jakarta yang telah memberikan aspirasinya kepada kita," jelasnya.
Oleh karenanya Bang Doel pun optimis bisa menang satu putaran dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta kali ini. Mengingat dukungan kepada dirinya kian masif dari semua kalangan.
"Kita berharap udah deh satu putaran aja deh supaya kita Jakarta bisa kerja nih. Kalau dua putaran lagi aduh baru Februari 2025, kemudian waktunya udah terbuang. Jadi mudah-mudahan dengan aspirasi Jakarta masyarakat Jakarta ini kita bisa mencapai satu putaran kalau tanggapan," pungkasnya.