Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun, Dinkes DKI Persilakan Orang Tua Mendampingi
Dinkes berharap proses vaksinasi bisa dilakukan di sekolah agar lebih mudah mengumpulkan siswa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, berharap teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun, dilakukan sekolah. Pertimbangannya, lebih mudah mengumpulkan calon penerima vaksin.
"Mudah-mudahan bisa dilakukan dengan berbaju sekolah ya, karena kita sudah biasa melakukan vaksinasi di sekolah. Kemudian sekolahnya juga sudah biasa dan anaknya juga terkumpul di sekolah," ucap Dwi saat dikonfirmasi, Kamis (4/11).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Kendati demikian, Pemprov DKI masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan terhadap kegiatan vaksinasi bagi anak. Nantinya, kata Dwi, saat proses skrining terhadap anak calon penerima vaksin, orang tua boleh mendampingi atau tidak. Sebab sebelum dilakukan vaksinasi, pihak sekolah dan Dinkes terlebih dahulu menyampaikan sosialisasi vaksin Covid-19 terhadap anak-anak mereka.
"Pelaksanaannya biasanya boleh didampingi tapi orang tua sudah terinfo dengan baik dan merupakan bagian rutin yang dilakukan di sekolah biasanya anak bisa mandiri tapi tentu kita juga memberikan kesempatan kalau orangtua mau lihat anaknya," jelasnya.
Terlebih lagi, imbuhnya, pertanyaan seputar skrining sebelum vaksin Covid-19 relatif mudah dan dapat dipahami oleh anak-anak.
"Untuk pertanyaan skriningnya relatif tidak ada masalah untuk pelaksanaan, vaksinasi Covid kan aman jadi memberikan kesempatan orang tua untuk mendampingi anak boleh, tapi anak juga bisa divaksinasi dan ada pemberitahuan ke orang tua juga," katanya.
Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin penggunaan vaksin Sinovac sebagai vaksin Covid-19 pada usia 6-11 tahun. Dengan demikian, usia anak di bawah 17 tahun dapat mengikuti vaksinasi menggunakan Sinovac.
"Telah diterbitkannya izin vaksin Covid-19 dari vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun," ucap Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers, Senin (1/11).
"Jadi ini menyusul pada izin penggunaan sebelumnya yaitu 12 sampai 17 tahun jadi sekarang penggunaan dari vaksin Sinovac bisa digunakan untuk vaksinasi anak untuk usia 6 sampai 17 tahun," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memperkirakan vaksinasi Covid-19 pada anak berusia 5 sampai 11 tahun dimulai awal tahun 2022. Namun, kepastian vaksinasi ini menunggu hasil uji klinik tahap 3.
“Rencananya kalau itu sudah keluar hasil uji klinisnya kita bisa mulai gunakan di awal tahun depan,” ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (26/10).
Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menyebut, ada tiga produsen vaksin Covid-19 yang sedang melakukan uji klinik pada anak 5 sampai 11 tahun. Tiga produsen tersebut adalah Sinovac Biotech, Sinopharm dan Pfizer.
“Diharapkan sampai dengan akhir tahun bisa keluar (hasil uji klinik) ketiganya,” ujarnya.
Budi mengatakan, saat ini Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memantau perkembangan uji klinik vaksin Covid-19 pada anak 5 sampai 11 tahun. Hal ini untuk memastikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) bisa dikeluarkan mengikuti hasil uji klinik tahap 3.
Baca juga:
Pangandaran PPKM Level 1, Testing Acak Dilakukan Setiap Hari
Cegah Klaster Baru, Siswa SMK Belum Divaksin Dilarang Ikuti PTM di Sumsel
Gus Yasin Minta Pemkab Pemalang 'Jemput Bola' Vaksinasi Lansia
30 Juta Dosis Vaksin Sinovac Dibutuhkan untuk Vaksinasi Anak
Vaksinasi Lansia Rendah, Kabupaten Bogor Tetap Level 3
75.829.190 Penduduk Indonesia Telah Divaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap