Viral di Media Sosial Pengendara Motor Masuk Tol Jakarta-Serpong
Seorang perempuan yang merekam kejadian tersebut sempat memperingati pengendara motor yang belum diketahui identitasnya tersebut. Namun, pengendara tetap melaju kendaraan yang pada akhirnya diberhentikan dua orang polisi dengan menggunakan motor gede (dinas).
Viral di media sosial pengendara sepeda motor berwarna biru-hitam Yamaha Byson dengan nomor polisi B 3097 NUO masuk ke Jalan Tol Jakarta-Serpong. Dalam video yang diunggah akun @jakarta.terkini selama 43 detik, peristiwa itu terjadi pada Senin (1/6) sore hari.
Pria yang mengendarai motor itu tampak terlihat tidak menggunakan helm, hanya menggunakan kopiah hitam, sarung berwarna ungu, masker. Serta hanya menggunakan sendal jepit tanpa memakai jaket atau menggunakan kaos.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
Seorang perempuan yang merekam kejadian tersebut sempat memperingati pengendara motor yang belum diketahui identitasnya tersebut. Namun, pengendara tetap melaju kendaraan yang pada akhirnya diberhentikan dua orang polisi dengan menggunakan motor gede (dinas).
Mengenai hal itu, Kasubdit Wal dan PJR Korlantas Polri Kombes Romin Thayeb mengatakan, kebanyakan para pengendara tak mengetahui jika adanya rambu-rambu lalu lintas yang memberitahu kalau jalan itu merupakan tol.
"Informasinya lagi dicari sama Kainduk. Tetapi memang biasanya memang seperti itu. Karena orang, dari Tomang itu masuk dari arteri itu belok ternyata langsung masuk tol. Karena enggak lihat rambu-rambu, biasa ada yang mundur dan yang dikeluarin di Kebon Jeruk. Karena banyak orang enggak biasa pendatang orang baru, dia belok itu disangkanya itu jalan arteri," kata Romin saat dikonfirmasi, Selasa (2/6).
Penjelasan Polisi
Menurutnya, kebanyakan orang terutama pengendara roda dua hanya mengikuti kendaraan yang ada di depannya seperti mobil yang diperbolehkan untuk melewati jalan tol.
"Itu kan perempatan, sebelum TA (Taman Anggrek). Karena orang sangka, orang belok kiri-belok kanan bisa, dia ikut belok enggak lihat rambu-rambu, konsentrasinya mungkin lagi ke jalan jadi enggak lihat rambu," ujarnya.
"Biasanya sih kalau sudah begitu ada yang berhenti, ada yang mundur, ada yang kebablasan itu," tutupnya.