Wagub DKI Sebut 198 RW di Jakarta Rawan Kebakaran
Riza kemudian mengatakan Pemprov DKI akan melaksanakan pembenahan pemukiman warga agar terhindar dari bahaya kebakaran.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan hampir 200 Rukun Warga (RW) di Ibu Kota berstatus rawan kebakaran.
"Di Jakarta, bagi semua warga saya minta perhatian, khususnya di 198 RW yang rawan kebakaran," katanya di Jakarta, Jumat (26/3).
-
Apa penyebab kematian Dono Warkop DKI? Almarhum meninggal dunia akibar penyakit tumor di bagian bokong dan sudah menjalar menjadi kanker paru-paru stadium akhir, dan menyerang lever.
-
Kapan Adam Malik Batubara meninggal? Setelah mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia, Adam Malik mengembuskan napas terakhirnya di Bandung pada 5 September 1984 karena sakit kanker hati.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
Namun demikian, dia tidak menyebut secara gamblang di mana lokasi RW yang rentan untuk dilalap si jago merah.
Riza kemudian mengatakan Pemprov DKI akan melaksanakan pembenahan pemukiman warga agar terhindar dari bahaya kebakaran.
"Paling penting adalah selain kami terus melakukan penataan kampung dan kota agar lebih bersih, rapi, tertata dan lebih lestari dan sebagainya," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Politikus Gerindra ini juga kemudian meminta kepada warga yang tinggal di kampung rawan kebakaran untuk dapat memperhatikan benda-benda yang kerap menjadi penyebab kebakaran dan benda-benda yang mudah terbakar.
"Agar diperhatikan yang pertama tadi kompor, kabel-kabel harus SNI, kemudian listrik, semua diperhatikan. Jangan ada steker, stop kontak yang ditumpuk begitu," terangnya.
Riza juga mengingatkan kepada masyarakat yang merokok untuk tidak membuang puntung sembarangan. Hal ini juga yang menyebabkan terjadinya kebakaran apalagi puntungnya jatuh ke benda yang cepat menimbulkan api.
"Bagi yang merokok jangan sembarangan membuang puntung rokok," ungkapnya.
Dia menyebutkan, Pemprov DKI juga memasang stiker di rumah-rumah yang rawan terbakar, program ini dimaksudkan agar warga selalu waspada.
"Ditempelkan stiker RW waspada kebakaran atau kelurahan waspada kebakaran," tutupnya.
Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di permukiman padat penduduk di Pisangan Baru III pada pukul 04.50 WIB. Damkar Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran guna memadamkan kobaran api yang diduga berasal dari korsleting listrik.
Sebanyak 10 orang tewas dalam peristiwa kebakaran hebat yang melanda permukiman padat penduduk di Jl. Pisangan Baru III RT.06/10, Matraman, Jakarta Timur pada Kamis dini hari.
"Objek yang terbakar rumah kontrakan lima pintu. Jumlah penghuni ada lima kepala keluarga dengan total 15 jiwa," kata Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, Kamis (25/3).
Kesepuluh jenazah korban tewas kebakaran tersebut adalah Srimulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Imam.
Baca juga:
Data Gulkarmat: 260 Kebakaran Terjadi di DKI Hingga 15 Maret 2021
Anies Baswedan: Kebakaran Matraman Karena Motor Terbakar di Depan Gang
Tinjau Lokasi Kebakaran Matraman, Anies Janjikan Hunian Sementara Bagi Para Korban
Cerita Korban Selamat Kebakaran Matraman Terobos Api Demi Selamatkan Anak Istri
Satu Keluarga Korban Kebakaran di Matraman Dibawa ke Padang Pariaman
Sisa-Sisa Kebakaran Rumah Kontrakan yang Tewaskan 10 Orang di Matraman