Wagub DKI Selidiki Penyebab Covid-19 Klaster Perkantoran Meningkat
Pada periode 12-18 April 2021 sebanyak 425 orang ditemukan di 177 perkantoran. Jumlah tersebut mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat jika dibandingkan pada 5-11 April 2021. Pada periode itu tercatat sebanyak 157 kasus aktif dari 78 perkantoran.
Kasus Covid-19 untuk klaster perkantoran di Jakarta mengalami peningkatan tajam. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengaku pihaknya sedang menyelidiki apa yang menyebabkan lonjakan tersebut.
Analisis sementara, kenaikan kasus tersebut disebabkan sejumlah faktor.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Apakah terjadinya penularan itu di perkantoran itu sejak di rumah diawali dengan klaster rumah misalnya, apakah di perjalanan pergi, di perjalanan pulang atau di kantor itu sendiri atau di tempat-tempat lain, ini memang sedang kita cek kembali," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (26/4).
Dugaan lainnya, karena kebijakan pelonggaran jumlah kapasitas pekerja kantoran. Yakni maksimal 50 persen dari jumlah keseluruhan.
"Jam operasional tetap dibatasi, semuanya tetap dibatasi, sekalipun ada pelonggaran dan kita minta semuanya termasuk perkantoran melaksanakan protokol kesehatan," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan kasus positif Covid-19 untuk klaster perkantoran kembali peningkatan.
Hal tersebut berdasarkan unggahan pada akun instagram resmi milik Pemprov DKI yaitu @dkijakarta.
Berdasarkan unggahan itu disebutkan bila kenaikan kasus pada periode 12-18 April 2021 sebanyak 425 orang ditemukan di 177 perkantoran. Jumlah tersebut mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat jika dibandingkan pada 5-11 April 2021. Pada periode itu tercatat sebanyak 157 kasus aktif dari 78 perkantoran.
"Sebagian besar kasus konfirmasi Covid-19 di perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi Covid-19," bunyi unggahan yang dikutip Liputan6.com, Minggu (25/4).
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Cegah Covid-19 Melonjak, 15 Ribu Personel Gabungan Siap Bubarkan Kerumunan di Bogor
Cegah Covid-19, Pekerja Migran Pulang ke Kediri Bakal Dikarantina di 46 Tempat
Catat, Pendatang di Kabupaten Tangerang Wajib Isolasi 5 Hari
Klaster Perkantoran Meningkat, Riza Minta Perusahaan Tak Kendor Protokol Kesehatan
Warga India Diisolasi di Hotel Holiday Inn Gajah Mada jadi 131 Orang, 1 Warga Jepang
Pemerintah Beri Sinyal Kirim Bantuan Tabung Oksigen ke India