Wagub DKI Soal Usulan PTM 25 Persen: Lebih Mudah, Saat Uji Coba Kapasitas 50 persen
Lanjut Riza, pihaknya akan melakukan diskusi kembali kepada sejumlah pihak, seperti halnya epidemiolog.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menilai, permintaan untuk membuka sekolah tatap muka dengan kapasitas kelas 25 persen di Ibu Kota lebih mudah. Sebab saat pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta dengan kapasitas 50 persen.
"Kalau (kapasitas) 25 persen lebih mudah, kan (uji coba PTM) 50 persen, malah lebih mudah, lebih kecil," katanya di Balai Kota Jakarta, Senin (7/6).
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Bagaimana napi di Lapas Kelas IA Malang belajar membaca Alquran? Tadarus Alquran di Lapas Kelas IA Malang "Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran."
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.
-
Siapa yang mendukung Mukini untuk belajar? Berkat dukungan sang majikan, Mukini semakin semangat meraih cita-citanya.
Politikus Gerindra tersebut juga mengaku akan mempertimbangkan PTM dengan kapasitas 25 persen seperti halnya usulan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, Jokowi juga mengusulkan bila PTM berlangsung selama dua hari dalam satu pekan.
"Kalau memang 25 persen yang terbaik kenapa tidak, kita dukung masukan dari Pak Presiden, pemerintah pusat," ucapnya.
Lanjut Riza, pihaknya akan melakukan diskusi kembali kepada sejumlah pihak, seperti halnya epidemiolog.
"Nanti kita akan diskusikan bersama Forkompinda bersama epidemiolog bersama seluruh pihak bersama pemerintah pusat," jelasnya.
Sebelumnya, di tengah melonjaknya kasus Covid-19, Presiden Joko Widodo meminta pembelajaran tatap muka di sekolah yang akan dibuka kembali pada Juli 2021 harus dilakukan dengan ekstra hati-hati.
"Berdasarkan kejadian ini (lonjakan kasus Covid-19), Bapak Presiden tadi mengarahkan, pendidikan tatap muka yang nanti akan dimulai itu harus dijalankan dengan ekstra hati hati," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/6).
Menurut Budi, Jokowi meminta pembelajaran tatap muka di sekolah dilakukan secara terbatas. Misalnya, siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka maksimal 25 persen dari kapasitas kelas.
Selain itu, kegiatan pembelajaran tatap muka hanya dilaksanakan maksimal dua hari dalam seminggu.
"Setiap hari maksimal hanya dua jam (kegiatan pembelajaran tatap muka)," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Lonjakan Covid-19 dan Rencana Belajar Tatap Muka yang Kian Dekat
Uji Coba PTM, SMAN 22 Bandung Hanya Dihadiri Satu Orang Siswa
SD Hingga SMA di Kota Bandung Gelar Simulasi Sekolah Tatap Muka
Kasus Covid-19 Meningkat, Jokowi Minta Sekolah Tatap Muka Ekstra Hati-Hati
Menkes: Sekolah Tatap Muka Kapasitas 25% Seminggu 2 Kali, Jam Belajar 2 Jam
Pemkot Banjarmasin Mulai Pembelajaran Tatap Muka untuk SD dan SMP
Tahun Ajaran Baru Segera Dimulai, Gubernur Sumut Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka