Wagub Ungkap 40 Persen Peserta Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Bukan Warga DKI
Politisi Gerindra itu mengatakan, Pemprov DKI terus berupaya mengejar target vaksinasi yang diberikan pemerintah pusat. Salah satunya dengan meningkatkan jumlah vaksinasi harian.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menegaskan, masyarakat yang tidak memiliki KTP Jakarta pun diperbolehkan untuk mengikuti program vaksinasi yang dilakukan Pemprov DKI. Dia mengatakan, 40 persen orang yang mengikuti vaksinasi bukan merupakan warga DKI.
"Perlu diketahui tidak kurang dari 40 persen yang mengikuti vaksin di Jakarta itu warga non-Jakarta. Jadi selain warga Jakarta kami juga memberikan pelayanan vaksin bagi warga non-Jakarta yang kebetulan ada di Jakarta, dekat ke Jakarta, datang ke Jakarta," katanya di Jakarta, Senin (26/7).
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Siapa Rizki Natakusumah? Rizki Natakusumah, yang juga dikenal sebagai suami Beby Tsabina, adalah anggota DPR-RI periode 2019-2024.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
Namun demikian, Pemprov DKI meminta seluruh warga Jakarta yang memegang KTP Jakarta untuk segera mengikuti vaksinasi. Saat ini tempat-tempat vaksinasi sudah cukup tersebar di seluruh wilayah ibu kota.
"Segerakan datang ke sentra-sentra vaksinasi ke tempat-tempat yang ada di Puskesmas, di dekat rumah , dimana pun segerakan vaksinasi dan ajukan melalui aplikasi JAKI atau langsung datang ke tempat-tempat vaksin," tegas dia.
Politisi Gerindra itu mengatakan, Pemprov DKI terus berupaya mengejar target vaksinasi yang diberikan pemerintah pusat. Salah satunya dengan meningkatkan jumlah vaksinasi harian.
"Sebagaimana disampaikan Pak Jokowi meminta agar di akhir agustus kita bisa mencapai 7,5 juta. Kita berupaya semaksimal mungkin mulai dari pertama di targetkan 100.000 perhari kita penuhi, bahkan sudah mencapai 130.000, 150.000 kita akan terus menggenjot sampai dengan 200.000 per hari ini kita upayakan yang terbaik dan perlu disampaikan kita tidak membatasi apakah KTP Jakarta atau non-Jakarta," tandasnya.
Baca juga:
Menkes Sebut 45 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia Pada Agustus 2021
CEK FAKTA: Hoaks China dan Rusia Tidak Wajibkan Vaksin Covid-19
Tercecer di SMKN 1 Depok, Ratusan Jarum Suntik Bekas Vaksin Dibuang ke Tempat Sampah
Jangan Panik, Ini Hal yang Perlu Dilakukan jika Tubuh Alami Reaksi Usai Vaksin
Prediksi WHO akan Muncul Varian Baru, Jokowi Minta Patuhi Prokes & Percepat Vaksinasi
Selama PPKM, Pedagang & Pengunjung Pasar Tanah Abang Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin
Penumpang Kereta Jarak Jauh Wajib Bawa Sertifikasi Vaksin, Tak Lagi STRP
Pria Antivaksin Covid-19 Asal California Meninggal Setelah Terinfeksi Virus Corona