Viral Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul
Spanduk itu bertuliskan ‘Selamat datang Bapak Jokowi. Kami sudah pintar. Kami pilih Ganjar!’.
Spanduk tersebut dibentangkan warga saat rombongan Jokowi berhenti di depan Pasar Argosari, Kapanewon Wonosari untuk membagikan kaos pada warga.
Viral Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul
Viral di media sosial video seorang warga membentangkan spanduk dukungan terhadap Ganjar Pranowo saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Spanduk itu bertuliskan ‘Selamat datang Bapak Jokowi. Kami sudah pintar. Kami pilih Ganjar!’.
Spanduk tersebut dibentangkan warga saat rombongan Jokowi berhenti di depan Pasar Argosari, Kapanewon Wonosari untuk membagikan kaos pada warga.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (30/1) kemarin. Usai membentangkan spanduk, pria yang memakai topi hitam dan berjaket merah itu nampak didatangi oleh dua orang pria yang langsung merebut spanduk tersebut.
Setelahnya, video berganti lokasi yaitu saat pria yang membentangkan spanduk itu diinterogasi oleh seorang pria berkemeja putih.
Tak lama berselang, datang Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul yang juga Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih.
Endah tampak berdebat dengan pria yang menginterogasi pria yang membawa spanduk itu.
Endah menceritakan awalnya dirinya ditelepon karena ada peristiwa pembentangan spanduk saat ada rombongan Jokowi. Endah pun kemudian datang ke lokasi usai ditelepon.
Endah menjelaskan, dari kronologi yang didapatkannya seorang pria membentangkan spanduk di lokasi kunjungan Jokowi.
"Tulisan spanduk itu yang jelas menyampaikan ucapan selamat datang kepada Pak Jokowi di Kabupaten Gunungkidul dan menyampaikan bahwa akan memilih Pak Ganjar sebagai Presiden," ucap Endah.
Endah menerangkan pria yang membentangkan spanduk itu mengalami kekerasan dari pihak yang katanya mengamankan. Endah membeberkan pria itu dipukul di bagian rahang dan hidung.
"Diuppercut (pukul) bagian rahang. Tulang hidungnya miring berdarah karena dipukul. Hidungnya patah. Dibawa ke rumah sakit untuk dirawat,"
terang Endah.
merdeka.com
Endah mengutuk kejadian kekerasan itu. Endah menyebut kejadian itu menjadi bukti demokrasi sudah dibungkam.
Endah membeberkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yaitu Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis.
"Kami mendapatkan arahan agar mengumpulkan saksi dan bukti berupa video. Selain itu juga agar mengamankan pria itu sampai kesehatan pulih. Kemudian kami menunggu arahan selanjutnya," terang Endah.
Sementara Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri menerangkan terkait pengamanan ring 1 Presiden RI menjadi kewenangan dari pihak Paspampres.
"Itukan ring satu. Ring satu memang Paspampres terkait dengan SOP-nya. Itu SOP-nya Paspampres," terang Edy.