Warga Jakarta mengeluh banyak bus Transjakarta yang bobrok
"Mau naik tapi kondisi bus sudah mulai banyak yang jelek. Coba deh lihat bus Transjakarta pinggiran," kata Arida.
Warga Jakarta berharap terus ada perbaikan layanan bus Transjakarta. Selama ini, pelayanan bus Transjakarta tidak maksimal.
"Percuma kalau naik tapi nanti tetap berdesakan juga di dalamnya. Mending berdesakan, ini mah enggak bisa gerak sama sekali," kata Ayu (24), warga Kebon Baru, Jakarta Utara, Jumat (28/3).
Bukan hanya itu, Ayu juga mengeluhkan bus TransJakarta sering berhenti tidak sampai ke tempat tujuannya Tanjung Priok. Melainkan hanya sampai Sunter, Kelapa Gading.
"Mana kalau sudah macet enggak mau ada yang ke Priok," ucapnya kesal.
Warga lainnya, Arida (24) menilai masih banyak bus Transjakarta kondisi fisiknya memprihatinkan. "Mau naik tapi kondisi bus sudah mulai banyak yang jelek. Coba deh lihat bus Transjakarta pinggiran, seperti PGC–Harmoni. AC-nya panas, ada kaca yang pecah. Paling yang bagus itu yang di pusat kota doang," ujarnya.
Sementara Ratih (24) juga setuju bila tarif Transjakarta dinaikkan menjadi Rp 6.000. Asalkan, bus Transjakarta terus ditambah dan benar-benar nyaman.
"Enggak boleh ada kendaraan yang masuk. Sekarang kan naik Transjakarta kena macet juga gara-gara jalurnya enggak steril," ujarnya.
Kemungkinan tiket Transjakarta akan naik. Isyarat itu diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ia mengatakan, tiket bus Transjakarta yang ideal untuk saat ini berada dalam kisaran Rp 6.000. Tarif ini memungkinkan pengelola memberikan mutu layanan lebih baik.