Warga Kolong Flyover Pegangsaan Tolak Tawaran Risma untuk Direlokasi
Dua dari enam KK tersebut tidak memiliki rumah. Sementara empat KK lainnya memiliki rumah di RW 03, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. Namun, mereka memilih tinggal di kolong flyover Pegangsaan karena beralasan rumah yang mereka miliki sempit.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini melakukan blusukan ke kolong flyover di Pegangsaan yang terletak di belakang Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Saat blusukan, dia meminta warga kolong flyover untuk relokasi ke tempat yang disediakan Kemensos.
Namun, permintaan mantan Wali Kota Surabaya itu ditolak. Lurah Pegangsaan, Parsiyo mengatakan, warga kolong flyover menolak tawaran tersebut karena lokasi yang disediakan Kemensos terletak di Bekasi, Jawa Barat.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa pacar Khirani Trihatmojo? Gadis yang akrab disapa Khiran mengungkapkan bahwa dia telah satu tahun bersama Adira Santoso.
-
Kenapa Khirani Trihatmojo jadi sorotan? Bareng Cowok Ganteng Belakangan, Khirani Trihatmodjo menjadi sorotan karena momen bersama seorang laki-laki.
-
Kapan Tri Rismaharini bertemu dengan Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri? Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini (30/8/2024).
-
Bagaimana cara Tri Rismaharini menyampaikan niat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini.
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Karena jauh, jauh dari tempat kerja karena di Bekasi itu yang Bu Menteri tawarkan. Tentunya mereka kejauhan," katanya saat dihubungi merdeka.com, Jumat (1/1).
Dia menjelaskan, ada enam KK yang tinggal di kolong flyover Pegangsaan. Pekerjaan mereka bervariatif, ada yang menjadi sopir bajaj, pengusaha tenda hingga buruh.
Dua dari enam KK tersebut tidak memiliki rumah. Sementara empat KK lainnya memiliki rumah di RW 03, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. Namun, mereka memilih tinggal di kolong flyover Pegangsaan karena beralasan rumah yang mereka miliki sempit.
"(4 KK) Itu awalnya tinggal sama orang tua-orang tua mereka. Setelah mereka berumah tangga, kakak adek mereka itu masih sama orang tua sehingga terjadi lah penumpukan di situ. Karena di rumah ramai-ramai, mereka ingin mencari angin segar barangkali sehingga bikin bedeng seadanya gitu di kolong itu," jelasnya.
Menurut Parsiyo, jauh sebelum Risma menawari warga kolong flyover Pegangsaan relokasi, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan hal serupa. Pemprov DKI sudah pernah menyediakan rusunawa di Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Namun, mereka tetap menolak karena jauh dari tempat kerja.
"Iya mereka menolak karena itu tadi," ujarnya.
Kendati demikian, dia terus membangun komunikasi baik dengan warga kolong flyover Pegangsaan. Dia meminta warga tersebut pindah ke tempat lain karena kolong flyover Pegangsaan akan disulap menjadi sarana khusus.
Warga kolong flyover Pegangsaan, kata Parsiyo, menerima permintaan tersebut. 2 KK yang tidak memiliki rumah sudah bersedia untuk mengontrak rumah atau indekos.
"Dua KK memang betul-betul tidak punya rumah dan mereka sanggup meninggalkan tempat itu dan sanggup untuk mengontrak," tandasnya.
Baca juga:
Pangkas Birokrasi, Menteri Risma Lantik 418 Pejabat Fungsional
Blusukan ke Kolong Tol di Jakarta, Mensos Risma Janji Ajarkan Warga Dagang Pecel Lele
CEK FAKTA: Tidak Benar Mensos Risma Akan Hapus BLT
Ketua DPRD DKI: Risma Harus Pastikan Kesejahteraan Masyarakat Kelas Bawah
Pemulihan Ekonomi Dampak Pandemi, Mensos Tegaskan Bansos Tidak untuk Beli Rokok