Ini Sosok yang Ditemui Guru Honorer & Perbincangan Terakhirnya Sebelum Tewas Gantung Diri di Flyover Cimindi
Korban sempat meninggalkan sebuah surat berisi wasiat yang isinya meminta diantarakan ke rumah sakit yang berada di dekat lokasi.
Motif korban gantung diri masih diselidiki.
Ini Sosok yang Ditemui Guru Honorer & Perbincangan Terakhirnya Sebelum Tewas Gantung Diri di Flyover Cimindi
DG (24) guru honorer ditemukan gantung diri di flyover Cimindi, perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung, Jawa Barat. Motif korban mengakhiri hidupnya sedang didalami.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat berpamitan kepada kekasihnya.
Hal ini terungkap dari temuan percakapan terakhir korban di handphone miliknya dengan sang kekasih.
"Pada saat kejadian, kita tidak menemukan handphone di korban. Setelah kami telusuri waktu malam itu, pada sore ini dia menitipkan HP ke pacarnya dan sekalian di HP itu ada kata pamit ke pacarnya," kata Kasat Reskrim saat dihubungi, Minggu (30/6).
Saat ini, polisi memeriksa sejumlah saksi atas perkara yang kini tengah ditanganinya.
"Jadi mungkin pemeriksaan saksi-saksi kita lakukan hari ini. Karena kemarin kita fokus mencari alat bukti seperti CCTV dan lain-lainnya," ujarnya.
Siapkan 2 Amplop Berisi Permintaan Maaf
Tak hanya tali, di dalam tas korban juga ditemukan dua amplop berisi surat yang ditujukan untuk orangtua dan kakak korban. Dalam suratnya, korban meminta maaf.
"Pada intinya surat berisi permohonan maaf kepada kaka dan kedua orangtua itu inti surat tersebut. Cuman dia memohon maaf, secara umum layaknya adik ke kakaknya dan anak ke orangtua," jelasnya.
"Jadi yang kami dapat di sekolah tas berisikan tali, surat, di tkp lakban," kata Kasat.
Sebelumnya, warga Cimahi sempat digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang tergantung di Flyover Cimindi yang berada di perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung, Jumat (28/6) pagi.
Penemuan itu pun viral di media sosial lewat unggahan akun X @shittycircle yang memperlihatkan pria dengan hoodie dan celana hitam tergantung di tepi jembatan.
“Turut berduka untuk korban dan keluarga. gemeter gue liatnya,” tulisnya.
Dari lokasi yang sama pun ditemukan sebuah pesan tertulis dalam sepotong kardus. Pesan itu diduga ditulis oleh korban berupa sebuah wasiat yang minta diantarakan ke rumah sakit yang berada di dekat lokasi.
"Tolong anterin ke RS Imanuel. Orang tua saya kerja di sana. AN Bpk XXXXX XXXXX & Ibu XXXXX XXXXXXX,” tulis dalam wasiat pada kardus tersebut.