Terekam CCTV, Aktivitas Guru Honorer DG Sebelum Ditemukan Tewas Gantung Diri di Flyover Cimindi
Di dalam tas korban, ditemukan tali yang sama persis dengan dipakai untuk gantung diri.
Di dalam tas korban, ditemukan tali yang sama persis dengan dipakai untuk gantung diri.
Perlahan yang melatarbelakangi insiden gantung diri DG, guru honorer di flyover Cimindi mulai terungkap. Sejumlah CCTV yang disita polisi mengungkap detik-detik aktivitas sebelum DG mengakhiri hidupnya dengan tragis.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman menjelaskan, pada Kamis (27/6) pukul 15.00 Wib, DG terekam masih berada di sekolah sampai akhirnya meninggalkan sekolah pada pukul 17.00-19.00 Wib.
"Dia keluar sebentar. Kemudian dia masuk lagi ke sekolah jam 9 (21.00 WIB). Dia tidur di sekolah istirahat di sekolah," kata Kasat Reskrim, Minggu (30/6).
Kemudian hari Jumat (28/6) dini hari, DG meninggalkan area sekolah dengan memanjat pagar yang telah dikunci satpam sekolah. Dia tampak jalan kaki, tidak menggunakan motor. Diduga kuat, saat itu dia hendak menuju Flyover Cimindi
"Karena pada jam itu pagar sekolah sudah dikunci oleh keamanan sekolah, motornya ditinggal di sekolah, nah kami telusuri ke CCTV dia sebenarnya naik apa,” ujar Kasat.
Kemudian, dari sebuah CCTV berjarak 40 meter dari flyover Cimindi, DG tampak berjalan seorang diri ke arah flyover.
"Nah di situ beredar informasi mulut matanya dilakban, ini masih dugaan kami, kemungkinan besar dilakukan sendiri karena di lokasi kejadian ditemukan lakban," kata Kasat Reskrim.
Hingga akhirnya polisi mendapatkan laporan dari seorang warga yang melihat ada sesosok manusia tergantung di tepi flyover.
"Sempat dikira boneka ternyata orang. Saksi tersebut langsung melapor ke Polsek Andir untuk diambil tindakan," ujar Kasat Reskrim.
Korban dievakuasi dan dibawa ke RS Sartika Asih Polri untuk diautopsi. Hasilnya, DG diduga melakukan aksi gantung diri pukul 01.30 Wib dini hari. Sementara waktu kematian DG dalam kondisi tergantung diperkirakan pukul 02.30 WIB sampai jam 06.00 WIB atau selama 2-3 jam.
Sedangkan untuk bekas luka pada tubuh DG hanya bertemukan di leher akibat jeratan tali nilon yang terpasang. Tidak ada luka-luka pada bagian tubuh lainnya. Artinya tidak ada kekerasan pada tubuh korban.
Walaupun rangkaian aktivitas DG sebelum meninggal dunia telah terangkai, penyidik masih mendalami motif DG mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Apalagi, dari hasil pengecekan ransel hitam milik DG yang ditinggal di sekolah, memang ditemukan tali sama persis dengan dipakai korban saat gantung diri.
“Tentu kami masih mendalami perkara ini, motifnya apa yang terjadi. Sebenarnya apa sih faktor di balik dia sehingga dia bunuh diri,” ujar Kasat Reskrim.
“Kemudian di ruangan kerja kantor di sekolah, kami menemukan tas ransel hitam milik korban yang didalamnya ada tali yang sama persis modelnya warnanya dipakai untuk menggantung diri,” sambung dia.
Korban sempat meninggalkan sebuah surat berisi wasiat yang isinya meminta diantarakan ke rumah sakit yang berada di dekat lokasi.
Baca SelengkapnyaSaat jasadnya ditemukan tergantung di tali, DG mengenakan baju dan hoodie hitam.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan korban tawuran DDS yang tangannya putus di Flyover Pasar Rebo merupakan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mlati Kompol Irwiantoro mengatakan berdasarkan keterangan sejumlah saksi diketahui korban datang ke Jombor dengan menggunakan ojol.
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa ke RSUD Mampang Prapatan untuk pengobatan lebih lanjut
Baca SelengkapnyaSesosok Pemuda Tewas Tergantung di Flyover Cimindi Bandung, Ini Ciri-Cirinya
Baca SelengkapnyaSejumlah pengendara motor yang mengeluh karena menabrak benton di Flyover Kemayoran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnya