Waspada Modus Penipuan Tanya Alamat di Pinggir Jalan, Pelaku Mengaku Ustaz dan Punya 'Batu Keberuntungan'
Pelaku beraksi dengan mendatangi korban yang sedang berhenti di sisi jalan untuk menanyakan alamat sebuah perusahaan.
Pelaku beraksi dengan mendatangi korban yang sedang berhenti di sisi jalan untuk menanyakan alamat sebuah perusahaan.
- Pengakuan Lengkap Pelaku Perkosaan & Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Sekap Korban hingga Pingsan
- Pengakuan Keponakan Bunuh Paman dan Simpan Mayat Korban Dalam Sarung: Istirahat Masih Disuruh Jaga Warung
- Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen PT KAI Minta Biaya Akomodasi
- Pembagian Tak Rata, Kawanan Maling Berkelahi sampai Tewas di Pekanbaru
Waspada Modus Penipuan Tanya Alamat di Pinggir Jalan, Pelaku Mengaku Ustaz dan Punya 'Batu Keberuntungan'
Seorang bernama Erick Donovan alias Aby menjadi buronan Polda Metro Jaya. Erick menjadi buronan setelah dilaporkan Eva Vindiyanti atas kasus dugaan hipnotis berujung perampasan di Perempatan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Sedang dicari dan dikejar oleh Polres Metro Jakarta Selatan namanya Erick Donovan alias Aby," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam di Polda Metro Jaya, Senin (10/6).
Kronologi Penipuan
Ade Ary menyebut dugaan hipnotis itu terjadi 24 Mei 2024 lalu. Ketika itu, Erick dan seorang temannya mendatangi pelapor yang sedang berhenti di sisi jalan untuk menanyakan alamat sebuah perusahaan.
Pada saat itulah, Erick mengaku sebagai ustaz dan mempunyai kemampuan untuk meramal masa depan. Korban pun terpedaya dengan Erick dan rekannya.
Pelaku Berkomplot
“Gimana cara dia menghipnotis masyarakat? Ya dia ini berdua mendatangi orang di pinggir jalan. Awalnya berpura-pura menanyakan alamat PT sebuah perusahaan,” tutur Ade Ary.
“Kemudian coba dijelaskan oleh korban, datang temannya satu lagi, karena mereka ini berdua, mencoba meyakinkan korban bahwa mereka berdua ini salah satunya adalah ustadz dan mengaku bisa mengetahui masa depan korban atau banyak hal detail yang dia ketahui,” tambah Ade Ary.
Pelaku Beri Batu Keberuntungan
Sampai akhirnya, ungkap Ade Ary, Erick sempat menyerahkan sebuah batu kepada korban yang disebut membawa keberuntungan apabila bergetar saat dibawa ke musala.
Ponsel Korban Dibawa Pelaku
Dengan tipu daya itu, korban pun menuruti segala ucapan dari pelaku sampai akhirnya menyerahkan ponselnya sebagai imbalan atas batu dari Erick.
“Kemudian batu keberuntungannya disuruh membawa (ke mushola). Konon katanya kalau batunya dibawa ke mushola terdekat, ketika batunya itu bergetar maka itu akan bisa membawa kesuksesan,” tambah Ade Ary.
Korban Baru Sadar ke Musala
Namun nahas, saat korban membawa batu itu ke musala terdekat, reaksi batu yang dijanjikan Erick tidak berfungsi. Baru saat itulah korban sadar telah menjadi korban penipuan dari aksi hipnotis pelaku.
"Korban membawa batu ke musala dan kembali pelaku sudah tidak ada," ucap Ade Ary.
Pelaku Residivis
Adapun, Ade Ary menyampaikan Erick ternyata residivis yang pernah ditangkap pada tahun 2021 lalu. Sehingga, saat ini dia kembali diburu oleh aparat kepolisian atas kasus dugaan perampasan dengan modus hipnotis.
"Foto pelaku sudah kami sampaikan dan saat ini pelaku sedang dikejar oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, diharapkan masyarakat tidak ada lagi yang menjadi korban," kata Ade Ary.