Yusril sebut elektabilitas Ahok stagnan dan bisa dikalahkan
"Ahok tak bergerak dari pada 42-44 persen. Biasanya kalau petahana di bawah 65 persen bisa dikalahkan," tutur Yusril.
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra yakin akan menang melawan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. Hal tersebut berdasarkan hasil analisisnya terhadap hasil survei.
"Apakah Ahok bisa dikalahkan atau tidak, saya hakul yakin mengatakan Ahok bisa di kalahkan. Jadi saya enggak ngomong asal-asalan ya. Saya terpaksa keluar duit juga untuk membayar lembaga survei yang kredibel, ada tiga yang kita gunakan hasil surveinya sama," kata Yusril usai Diskusi Reboan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) di Jalan Cikatomas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/3).
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Kenapa Yusril mempertanyakan status Bambang Widjojanto? Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka," kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Bagaimana Yusril membandingkan status hukum Eddy Hiariej dengan Bambang Widjojanto? Menurut Yusril, kasus yang menjerat Eddy berbeda dengan Bambang. Sebab, hingga saat ini mantan pimpinan KPK itu masih berstatus tersangka."Kalau orang di-SP3 itu close, orang dimenangkan praperadilannya close. Orang ini tersangka, cuma di-dep, tidak dimajukan ke pengadilan, sampai kapan pun menjadi tersangka," ujar Yusril.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
Dia menilai elektabilitas sudah saling mengejar dengan Ahok. Setelah diamati ternyata elektabilitas Ahok stagnan. "Tiap dua minggu kita lakukan survei. Ahok tidak bergerak dari pada angka 42-44 persen. Biasanya kalau petahana di bawah 65 persen itu bisa dikalahkan," tuturnya.
Ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini menyatakan bahwa dirinya siap melawan Ahok. Bahkan dia tak gentar meski ada pasangan calon lain yang akan muncul.
"Jadi saya enggak terlalu khawatir dengan Ahok ini untuk head to head. Tapi saya sudah siap mental kalau seandainya ada calon ke tiga," pungkasnya.
Baca juga:
Yusril: Ahok itu kalau dalam fiqih bukan haram zat, haram sifat
Ahok senang Yusril punya wacana gubernur dan DPRD di DKI dihapus
Jika tak dilirik parpol, Hasnaeni klaim sudah siapkan satu juta KTP
Dekati ormas betawi, Yusril ajak 'pentolan' FBR ngopi bareng
Romy klaim PPP siap usung Haji Lulung di Pilkada DKI
Sejak Jokowi-Ahok, standar pemimpin Jakarta melebihi daerah lain