3 Fakta Kursi Ki Hadjar Dewantara yang Rusak Akibat Kerusuhan, Saksi Cerita Pahit
Sejumlah barang rusak akibat kerusakan di Museum Dewantara Kirti Griya. Salah satunya adalah benda peninggalan kursi yang dulu pernah digunakan Ki Hadjar Dewantara.
Kerusuhan antara dua kelompok massa yang terjadi pada Minggu malam (4/6) membuat sejumlah bangunan rusak. Salah satunya adalah Museum Dewantara Kirti Griya.
Sejumlah barang-barang rusak di museum tersebut. Di antaranya adalah pot-pot, pintu, dan sejumlah benda lainnya. Yang disayangkan adalah benda bersejarah yaitu kursi peninggalan tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara juga ikut rusak.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Lalu apa langkah yang diambil pihak pengelola museum terkait rusaknya benda bersejarah ini? Berikut selengkapnya:
Perlu Kajian
©kemdikbud.go.id
Hingga saat ini, pengelola Museum Dewantara Kirti Griya masih menunggu kajian dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) untuk memperbaiki benda cagar budaya berupa kursi peninggalan Ki Hadjar Dewantara. Seperti diketahui, kursi itu rusak sebagai dampak dari kerusuhan massa.
“Kerusakan koleksi cagar budaya yang terparah cuma satu, yaitu kursi peninggalan itu. Nanti kami akan konsultasi ke BPK perlu diganti atau tidak,” kata Kepala Museum Dewantara Kirti Griya Ki Murwanto dikutip dari ANTARA pada Kamis (8/6).
Ki Murwanto menambahkan, perbaikan benda cagar budaya tidak bisa sembarangan dan perlu didasari kajian karena berisiko mengubah keasliannya.
Kursi Bersejarah
©kemdikbud.go.id
Seperti diketahui, kursi bersejarah itu mengalami kerusakan di bagian sandaran dan dudukan yang terbuat dari anyaman rotan.
Walau begitu, sebenarnya kursi tersebut masih bisa digunakan. Pada masa lalu, kursi yang letaknya berada di teras rumah tersebut digunakan oleh Ki Hadjar untuk bersantai sembari melihat kegiatan di pendopo Tamansiswa.
“Kursi itu juga biasa digunakan untuk menerima tamu-tamu negara, tamu luar negeri. Jawaharlal Nehru (Mantan Perdana Menteri India) juga pernah duduk di situ,” kata Ki Murwanto.
Bagian dari Cerita Pahit
©Instagram/@merapi_uncover
Sementara itu Kepala Seksi Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY Sony Saifudin mengatakan benda cagar budaya yang rusak itu bisa menjadi pengingat agar peristiwa serupa tidak terjadi di masa mendatang.
“Jadi itu bagian dari cerita. Mungkin cerita yang pahit. Saya katakan pahit karena jangan sampai terulang lagi di masa depan,” kata Sony dikutip dari ANTARA.