40 Kata-kata Pahlawan Tentang Perjuangan, Penuh Makna Mendalam
Setiap 10 November, masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Pahlawan. Hal ini dilakukan untuk menghormati, menghargai, dan mengenang jasa para pahlawan yang berhasil merebut kemerdekaan.
Setiap 10 November, masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Pahlawan. Hal ini dilakukan untuk menghormati, menghargai, dan mengenang jasa para pahlawan yang berhasil merebut kemerdekaan. Tanpa jasa para pahlawan, Indonesia tak akan mencapai kemerdekaan.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang tak pernah melupakan jasa para pahlawannya. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu mengenang dan meneruskan perjuangan para pahlawan demi mewujudkan cita-cita bangsa.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Untuk memperingati Hari Pahlawan, dengungkan doa dan kata-kata bijak para pahlawan ini. Pasalnya, pelajaran terbesar berasal dari sebuah pengalaman yang besar juga. Sedangkan, kemerdekaan yang abadi berasal dari penghargaan dan perjuangan yang tak pernah mati.
Berikut kata-kata pahlawan tentang perjuangan yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com:
Kata-kata Pahlawan Tentang Perjuangan
©2012 Merdeka.com/dok
1. Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia. - Soekarno
2. Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah.- Soekarno
3. Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya.- Soekarno
4. Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat. - Soekarno
5. Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali. - Soekarno
6. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak. – Soekarno
7. Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat. – Bung Hatta
8. Hamba-hamba Allah penghuni surgawi, harus menggunakan bahasa yang halus dan sopan. – Bung Hatta
9. Banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan, istimewa dalam tanah jajahan di mana semangat terlalu tertindas, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjauh daripada godaan iblis itu. – Bung Hatta
10. Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk, dan bukan tonggak yang membelenggu kita. – Bung Hatta
Kata-kata Pahlawan yang Penuh Semangat
©2020 Merdeka.com/strategi.id
11. Berpuluh-puluh pemimpin kita yang meringkuk dalam bui sengsara dalam pembuangan di Boven Digul, dengan tiada mempunyai pengharapan akan kembali lagi. Berapakah di antara saudara-saudara yang masih kenal akan nama-nama mereka? – Bung Hatta
12. Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun, tidak jujur sulit diperbaiki. – Bung Hatta
13. Kematian adalah yang terakhir dalam waktu, tetapi sekaligus yang awal dari kekalahan. – Bung Hatta
14. Tak ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran. – Bung Hatta
15. Perjuanganku melawan penjajah lebih mudah, tidak seperti kalian nanti. Perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri. – Bung Hatta
16. Maka dengan tercapainya penyerahan kedaulatan, perjuangan belum selesai. – Bung Hatta
17. Pertahanan yang sebaik-baiknya adalah yang dilakukan dengan menyerang. - Tan Malaka
18. Jika sekiranya pulau Jawa mempunyai borjuasi nasional yang revolusioner dan Diponegoro dalam perjuangannya melawan Mataram dan Kumpeni pastilah ia akan berdiri di sisi borjuasi itu. - Tan Malaka
19. Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga. - Tan Malaka
20. Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya. – R. A Kartini
Kata-kata Pahlawan yang Penuh Makna Mendalam
blogspot.com
21. Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri. – R. A Kartini
22. Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai "ibu" dalam arti sebenarnya. – R. A Kartini
23. Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang. – R. A Kartini
24. Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa bahagia baginya. – R. A Kartini
25. Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri. – R. A Kartini
26. Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya. - Soekarno
27. Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya. - Soekarno
28. Dua sifat yang berlawanan. Aku bisa lunak dan aku bisa cerewet. Aku bisa keras dan laksana baja dan aku bisa lembut berirama. - Soekarno
29. Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri. – R. A Kartini
30. Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam. – R. A Kartini
Kata-kata Pahlawan yang Tentang Bangsa dan Negara
31. Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke! - Soekarno
32. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka. - Soekarno
33. Pemilihan umum jangan menjadi tempat pertempuran. Perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan bangsa Indonesia. - Soekarno
34. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. – Soekarno
35. Agar persatuan dan kepedulian tak makin pudar, teruslah menjunjung tinggi sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia. – Bung Hatta
36. Kita boleh merdeka secara fisik, tapi kita masih perlu usaha keras buat mewujudkan manusia bermental baja guna meraih cita-cita bangsa. – Bung Hatta
37. Akan ada satu masa ketika kita harus melawan saudara bangsa sendiri, melawan KKN dan pemberontakan dalam negeri. – Bung Hatta
38. Apa pun yang membuatmu takut, hadapilah dengan berani. – Bung Hatta
39. Kita masih terus berjuang jadi tuan rumah di negeri sendiri, tanyakan pada diri, "Apa yang sudah saya berikan untuk bangsa ini?" – Bung Hatta
40. Cuma sedikit orang yang rela menjadi kecil, sehingga bisa dipakai oleh Allah untuk melewati lubang-lubang ujian yang sempit. - Cut Nyak Dhien