5 Fakta Letusan Merapi, dari Wedhus Gembel hingga Jenis Erupsi
Merapi dikenal sebagai gunung berapi yang aktif. Setelah erupsi pertengahan Februari lalu, Merapi kembali mengeluarkan awan panasnya, Selasa (3/3) pagi tadi. Walau begitu, status Merapi masih tetap waspada. Berikut fakta letusan merapi yang perlu diketahui.
Pada Selasa (3/3), terjadi erupsi pada Gunung Merapi yang mengeluarkan semburan awan panas setinggi 6.000 meter dari puncak. Selain awan panas, letusan erupsi Merapi juga mengakibatkan hujan abu di beberapa tempat, termasuk Kota Solo, yang jaraknya 40 km dari Gunung Merapi.
Erupsi Gunung Merapi bukanlah hal yang mengejutkan, bagi masyarakat di sekitar lereng, karena gunung ini kerap bergejolak. Sebulan lalu, tepatnya pada Kamis (13/2), Merapi juga sempat erupsi.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Saat itu, erupsi Merapi mengeluarkan awan panas setinggi 2.000 meter dari puncak. Walau akhir-akhir ini sering terjadi erupsi, statusnya Merapi masih berada di tingkat waspada. Kenapa bisa begitu? Berikut 5 fakta tentang letusan Merapi yang perlu diketahui.
Waktu Jeda Erupsi
Liputan6.com/Gholib
Gunung Merapi adalah gunung yang waktu jeda meletusnya relatif singkat. Menurut website ESDM, letusan Gunung Merapi biasanya terjadi dalam siklus pendek sekitar 2-5 tahun sekali, dan siklus menengah setiap 5-7 tahun sekali.
Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, letusan pertama merapi terjadi pada tahun 1006. Sementara itu, tercatat letusan besar gunung itu terjadi pada tahu 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan terdahsyat terjadi pada tahun 1006. Waktu itu letusan Merapi menyebabkan seluruh Pulau Jawa tertutup abu.
Guguran Lava
Reuters
Mengutip dari MGM Kabupaten Sleman, lava adalah larutan magma yang keluar dari kawah sebuah gunung api. Guguran lava akan keluar dari dalam kawah saat Gunung Merapi meletus. Fragmen-fragmen guguran lava terbentuk ketika kubah lava tidak stabil pada gunung api.
Apabila bentuknya masih cair, guguran lava akan meluncur jauh dari sumbernya dan membentuk aliran lava. Apabila bentuknya kental, guguran lava itu tidak akan meluncur jauh dan membentuk kubah lava.
Punya Dua Macam Letusan
Reuters
Dilansir dari Liputan6.com, Gunung Merapi mempunyai dua macam letusan, yaitu letusan magmatik dan freatik. Letusan magmatik Merapi terjadi saat ada pergerakan magma yang kemudian keluar dari kawah.
Sementara letusan freatik Merapi terjadi karena adanya pencampuran antara gas magma di dalam gunung dengan uap air. Untuk erupsi yang terjadi Selasa (3/3/2020) pagi, BPBD Sleman belum menjelaskan lebih lanjut terkait jenis letusan yang terjadi pada Merapi.
Wedhus Gembel
Handout/Merapi Observation/AFP
Wedhus Gembel adalah penyebutan warga terhadap awan panas yang terjadi akibat letusan Merapi. Karena bentuknya mirip bulu domba, warga menyebutnya dengan nama "wedhus gembel".
Ancaman yang ditimbulkan dari Wedhus Gembel begitu berbahaya mengingat suhunya bisa mencapai 1.000 derajat celcius. Ditambah, kecepatan luncuran Wedhus Gembel mencapai 200 km/jam.
Dilansir dari website ESDM, awan panas Merapi terbentuk oleh mekanisme guguran lava baru yang disebut nuee ardance d'avalance. Awan panas tipe ini meluncur melalui zona lembah sungai, mengikuti arah aliran lava pada dasar lembah.
Ancaman Lahar Dingin
2019 REUTERS/Terray Sylvester
Dilansir dari laman Pemprov Jogja, lahar dingin merupakan material vulkanik gunung api yang kemudian bercampur dengan material-material lainnya akibat adanya aliran air di lereng gunung. Banjir lahar dingin yang menghanyutkan material Gunung Merapi akan terjadi saat curah hujan sedang tinggi-tingginya.
Oleh karena itulah pada tahun 2011, tepatnya setelah letusan besar Merapi tahun 2010, BNPB memasang early warning system pada setiap hulu sungai di Gunung Merapi.
(mdk/shr)