6 Bahaya Charger HP Tidak Dicabut, Tingkatkan Risiko Kebakaran
Ini bahaya charger hp tidak dicabut, salah satunya bisa tingkatkan risiko kebakaran atau konslet.
Ada sejumlah bahaya charger hp tidak dicabut yang perlu diwaspadai. Sebagian dari Anda mungkin memiliki kebiasaan membiarkan charger hp tertancap pada stop kontak listrik. Hal ini memang memberikan kemudahan tersendiri, setiap kali ingin mengisi daya hp. Di mana Anda bisa langsung menancapkan kabel charger pada hp.
Namun, tahukah Anda jika kondisi ini bisa menimbulkan risiko bahaya. Bahaya charger hp tidak dicabut diketahui dapat membuat charger terlalu panas, meningkatkan tagihan listrik, konsumsi energi yang terbuang sia-sia, hingga bisa meningkatkan risiko kebakaran.
-
Apa tanda bahaya utama yang menandakan baterai HP atau laptop bisa meledak? 7 Tanda Bahaya Baterai HP dan Laptop Bisa Meledak Berikut adalah tanda-tanda bahaya baterai HP dan laptop bisa menimbulkan ledakan.
-
Apa saja penyebab baterai HP cepat habis meskipun tidak dipakai? Ada beberapa faktor yang menyebabkan baterai ponsel cepat habis meskipun tidak digunakan. Berikut adalah beberapa penyebabnya: 1. Pengaturan kecerahan layar ponsel 2. Ponsel tidak mendapatkan sinyal yang baik 3. Aplikasi yang menghabiskan daya 4. Masalah pada baterai itu sendiri
-
Kenapa kecepatan charging HP terus meningkat? Kecepatan ini, setidaknya, sudah ada semenjak dari tahun 2021, seperti dalam smartphone Xiaomi 11T Pro dan iQOO 9. Akan tetapi, kecepatan ini bukan berarti merupakan suatu kecepatan yang sudah ketinggalan zaman dan dianggap lambat.
-
Kenapa baterai HP cepat habis meskipun tidak dipakai? Ada beberapa faktor yang menyebabkan baterai ponsel cepat habis meskipun tidak sedang digunakan. Berikut adalah beberapa penyebabnya: 1. Pengaturan kecerahan layar ponsel Layar adalah salah satu komponen penting dalam smartphone yang berperan besar dalam operasional perangkat. Sebagai akibatnya, layar menjadi salah satu penyebab utama dalam penggunaan energi baterai pada ponsel. Jika pengaturan layar tidak diatur dengan baik, hal ini dapat mempengaruhi konsumsi baterai secara signifikan, terutama jika pengguna memilih tingkat kecerahan yang sangat tinggi.
-
Gimana cara agar baterai HP bisa awet? Meskipun begitu, menghindari kebiasaan mengisi baterai hingga penuh (100%) atau mengosongkannya hingga habis secara teratur akan membantu memperpanjang umur baterai secara signifikan. Mengosongkan baterai hingga habis atau mengisi hingga penuh dapat meningkatkan tekanan pada sel baterai, yang pada akhirnya dapat mengurangi masa pakai baterai.
Berikut, kami rangkum berbagai bahaya charger hp tidak dicabut dan langkah yang perlu dilakukan ketika terjadi kebakaran, bisa disimak.
Bahaya Charger HP Tidak Dicabut
Pertama, akan dijelaskan bahaya charger hp tidak dicabut. Jika Anda terbiasa membiarkan charger hp tertancap pada stop kontak, sebaiknya hal ini tidak diteruskan. Sebab, charger hp yang terus-menerus tertancap pada listrik dapat menimbulkan beberapa risiko bahaya. Berikut bahaya charger hp tidak dicabut, perlu diperhatikan:
- Charger Terlalu Panas: Charger yang dibiarkan terpasang tanpa digunakan dapat terus mengalirkan arus listrik, yang menyebabkan charger menjadi panas. Jika suhu ini meningkat terlalu tinggi, dapat merusak komponen internal charger dan menurunkan kinerjanya.
- Kebakaran: Meninggalkan charger dalam keadaan tercolok untuk waktu yang lama, terutama jika berada di area yang mudah terbakar, dapat meningkatkan risiko kebakaran. Hal ini terutama berisiko jika charger berkualitas rendah atau tidak dilengkapi dengan fitur keamanan seperti pemutus arus otomatis.
- Tagihan Listrik Meningkat: Meskipun jumlah listrik yang digunakan oleh charger yang dibiarkan terpasang kecil, namun jika dilakukan secara terus-menerus dan untuk banyak perangkat, ini dapat menambah konsumsi listrik yang berdampak pada tagihan listrik bulanan.
- Konsumsi Energi yang Terbuang: Charger yang terpasang tetapi tidak digunakan tetap akan menarik sedikit arus listrik. Meskipun jumlah energi yang dibuang mungkin terlihat kecil, jika hal ini dilakukan secara terus-menerus oleh banyak orang, dampaknya terhadap lingkungan dalam bentuk pemborosan energi akan signifikan.
- Kerusakan pada Port USB Charger: Seringkali charger yang terpasang dan dicabut berulang-ulang tanpa digunakan dapat menyebabkan port USB pada charger atau perangkat menjadi longgar atau rusak. Hal ini mengurangi umur pakai charger dan perangkat elektronik yang digunakan.
- Charger Cepat Rusak: Panas berlebih yang dihasilkan oleh charger yang terus terpasang dapat merusak komponen internalnya. Seiring waktu, ini dapat mengakibatkan charger menjadi tidak efisien, atau bahkan rusak sepenuhnya, sehingga memerlukan penggantian lebih cepat daripada yang seharusnya.
Hal yang Harus Dilakukan Ketika Charger Terbakar
Setelah mengetahui bahaya charger hp tidak dicabut, berikutnya dijelaskan hal yang harus dilakukan ketika charger hp terbakar, sebagai berikut:
- Cabut Segera dari Sumber Listrik: Jika memungkinkan dan aman, segera cabut charger dari soket listrik. Pastikan Anda melakukannya dengan hati-hati dan menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan karet untuk menghindari sengatan listrik atau luka bakar.
- Matikan Sumber Listrik Utama: Jika api menyebar atau Anda tidak bisa mencabut charger dengan aman, segera matikan sumber listrik utama dari panel listrik rumah. Ini akan menghentikan aliran listrik dan mengurangi risiko kebakaran lebih lanjut.
- Gunakan Alat Pemadam Api yang Tepat: Jika api belum terlalu besar, gunakan alat pemadam api yang dirancang untuk kebakaran listrik (biasanya jenis pemadam api serbuk kering atau CO2). Jangan menggunakan air untuk memadamkan api dari perangkat listrik karena dapat menyebabkan sengatan listrik.
- Jauhkan Benda yang Mudah Terbakar: Segera singkirkan benda-benda yang mudah terbakar dari area tersebut, seperti kertas, kain, atau bahan plastik, untuk mencegah api menyebar lebih luas.
- Hubungi Pemadam Kebakaran: Jika api tidak bisa dikendalikan atau sudah mulai menyebar, segera hubungi pemadam kebakaran. Jangan mengambil risiko jika api terlalu besar untuk ditangani sendiri.
- Jangan Gunakan Charger atau Alat Listrik yang Terbakar Lagi: Setelah api padam, jangan coba menggunakan kembali charger atau perangkat listrik yang terbakar. Perangkat tersebut sudah rusak dan berbahaya untuk digunakan. Buang dengan benar dan aman, serta ganti dengan yang baru.
- Periksa Kondisi Instalasi Listrik: Setelah kejadian, periksa instalasi listrik di rumah Anda untuk memastikan tidak ada kerusakan lebih lanjut. Jika perlu, panggil ahli listrik untuk memeriksa apakah ada masalah yang lebih serius di jaringan listrik Anda.
- Pelajari dan Cegah: Setelah insiden, pelajari penyebab kebakaran tersebut dan ambil langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. Pastikan Anda menggunakan charger yang berkualitas dan memasang perangkat elektronik dengan cara yang aman.
Tips Mengisi Daya Hp yang Baik dan Aman
Setelah mengetahui bahaya charger hp tidak dicabut, selanjutnya perlu diketahui bagaimana cara mengisi daya hp yang baik dan aman. Dengan langkah berikut, Anda bisa meminimalisir berbagai risiko bahaya yang dapat terjadi, termasuk risiko kebakaran. Berikut tips yang bisa dilakukan:
- Gunakan Charger yang Sesuai: Pastikan menggunakan charger asli atau charger yang sesuai dengan spesifikasi daya yang direkomendasikan oleh pabrikan. Charger yang tidak cocok dapat memberikan arus yang terlalu besar atau kecil, yang dapat merusak baterai dan charger itu sendiri.
- Hindari Pengisian Saat Baterai Benar-Benar Habis: Jangan menunggu hingga baterai benar-benar habis (0%) untuk mengisi daya. Sebaiknya mulai mengisi daya saat baterai mencapai 20-30%. Mengisi daya dari kondisi baterai yang terlalu rendah secara terus-menerus dapat mempercepat penurunan kualitas baterai.
- Cabut Charger Setelah Baterai Penuh: Meskipun banyak ponsel modern yang sudah dilengkapi dengan teknologi penghentian pengisian otomatis setelah baterai penuh, tetap disarankan untuk mencabut charger setelah daya penuh. Ini mencegah charger terus bekerja yang dapat membuatnya panas dan mengurangi umur pakainya.
- Isi Daya di Suhu Ruangan yang Tepat: Hindari mengisi daya di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu ekstrem dapat mempengaruhi kinerja baterai dan memperpendek umur charger. Tempat terbaik untuk mengisi daya adalah di suhu ruangan normal, antara 20-25°C.
- Gunakan Mode Pesawat atau Matikan Ponsel Saat Mengisi Daya: Jika ingin mempercepat pengisian dan mengurangi panas yang dihasilkan, gunakan mode pesawat atau matikan ponsel selama pengisian. Ini juga membantu mengurangi beban pada baterai dan charger.
- Hindari Menggunakan Ponsel Saat Mengisi Daya: Menggunakan ponsel saat sedang diisi daya dapat meningkatkan suhu perangkat dan memperlambat proses pengisian. Hal ini juga bisa memberikan beban tambahan pada charger, yang mempercepat kerusakan baik pada charger maupun port pengisian.
- Gunakan Soket Listrik yang Aman: Pastikan charger dicolokkan pada soket listrik yang aman dan stabil. Menggunakan soket yang rusak atau longgar dapat menyebabkan lonjakan listrik yang merusak charger dan perangkat.
- Jangan Biarkan Charger Tercolok Tanpa Digunakan: Setelah selesai mengisi daya, cabut charger dari soket listrik. Membiarkan charger tetap tercolok tanpa digunakan bisa menyebabkan panas berlebih dan memperpendek umur pakai charger.