7 Gejala Ginjal Bocor yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Dalam dunia medis, istilah ginjal bocor ini lebih dikenal dengan albuminuria atau proteinuria. Kondisi ini bisa terjadi ketika urine mengandung jumlah protein terlalu banyak dan menyebabkan kebocoran. Biasanya, bocornya protein ke dalam urine disebabkan oleh rusaknya pembuluh dari kecil pada ginjal.
Ginjal merupakan sepasang organ ekskresi dalam vibreta yang memiliki bentuk seperti kacang di area punggung bagian bawah. Ginjal memiliki beberapa fungsi, seperti menyaring kotoran serta membuangnya bersama air dalam bentuk urine. Apabila ginjal tidak berfungsi dengan baik maka dapat menyebabkan beberapa gangguan, salah satunya ginjal bocor.
Dalam dunia medis, istilah ginjal bocor ini lebih dikenal dengan albuminuria atau proteinuria. Kondisi ini bisa terjadi ketika urine mengandung jumlah protein terlalu banyak dan menyebabkan kebocoran. Biasanya, bocornya protein ke dalam urine disebabkan oleh rusaknya pembuluh dari kecil pada ginjal.
-
Bagaimana cara mencegah gagal ginjal? Gagal ginjal dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan secara rutin.Pertama, sangat penting untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari alkohol.Selain itu, memantau fungsi ginjal secara teratur melalui tes darah dan urin juga penting untuk memastikan kesehatan ginjal. Kemudian mengontrol tekanan darah dengan menjaga pola makan yang sehat.Berolahraga secara teratur dan menghindari makanan yang tinggi garam juga dapat membantu mencegah gagal ginjal.Selain itu, memperhatikan asupan cairan dengan minum air putih yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal.
-
Apa itu batu ginjal? Di sisi lain, ginjal adalah organ yang penting untuk menyaring limbah dan zat beracun dari darah, mengubahnya menjadi urine. Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal, seringkali terdiri dari mineral seperti kalsium, oksalat, dan asam urat.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal? Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan ginjal, Konsumsi Air yang Cukup: Memastikan asupan cairan yang cukup membantu ginjal dalam proses penyaringan limbah dan mencegah dehidrasi. Disarankan untuk minum air putih dalam jumlah yang memadai setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, tergantung pada kebutuhan dan aktivitas tubuh. Jaga Pola Makan Sehat: Diet seimbang yang rendah sodium, gula, dan lemak jenuh dapat mengurangi beban kerja ginjal. Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta batasi makanan olahan dan tinggi garam. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengontrol tekanan darah. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda. Kontrol Tekanan Darah: Hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal. Monitor tekanan darah Anda secara rutin dan lakukan tindakan untuk menjaga tekanan darah tetap dalam rentang yang sehat, seperti mengurangi konsumsi garam dan rutin berolahraga. Kelola Diabetes dengan Baik: Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan diet, obat-obatan, dan pengawasan medis yang tepat. Diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak ginjal secara perlahan. Hindari Penggunaan Obat yang Tidak Perlu: Beberapa obat, terutama obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat merusak ginjal jika digunakan dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan dan hindari penggunaan obat yang tidak diperlukan. Periksa Kesehatan Ginjal Secara Berkala: Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti riwayat keluarga atau kondisi medis tertentu, lakukan pemeriksaan ginjal secara rutin. Tes darah dan urine dapat membantu mendeteksi masalah ginjal pada tahap awal. Hindari Alkohol dan Rokok: Alkohol dan rokok dapat membahayakan kesehatan ginjal dan meningkatkan risiko komplikasi. Batasi konsumsi alkohol dan hindari merokok untuk menjaga kesehatan ginjal Anda. Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal serta kondisi lainnya seperti diabetes dan hipertensi. Menjaga berat badan dalam kisaran sehat melalui diet dan olahraga dapat mengurangi risiko tersebut. Perhatikan Kesehatan Saluran Kemih: Hindari penahanan urine terlalu lama dan pastikan untuk buang air kecil secara teratur. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dengan cepat dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah perkembangan penyakit ginjal.
-
Apa saja ciri-ciri ginjal bermasalah yang bisa kita rasakan? Ciri Ginjal Bermasalah Hal tersebut dikarenakan urine mengandung sel darah yang tak kasat mata di dalamnya. Kebiasaan buang air kecil juga menjadi berubah. Bisa jadi lebih sering atau malah jarang. Dalam beberapa kasus, penderita juga mengalami nyeri saat buang air kecil.
-
Kapan gejala penyakit ginjal muncul? Gejala penyakit ginjal dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti kelelahan dan nyeri punggung, hingga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta gangguan pada tekanan darah.
Penderita ginjal bocor biasanya akan mengalami beberapa gejala seperti urine yang dikeluarkan berbusa atau berbuih dan muncul pembengkakan di bagian tubuh. Lantas, apa saja gejala ginjal bocor dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Mengenal Gejala Ginjal Bocor
theconversation.com ©2020 Merdeka.com
Seseorang yang mengalami ginjal bocor biasanya akan merasakan beberapa gejala, seperti mengeluarkan urine lebih sering, sesak napas, dan mudah lelah. Selain itu, ada beberapa gejala albuminuria lainnya, di antaranya seperti berikut:
1. Kehilangan nafsu makan
2. Mata bengkak
3. Urine berbusa
4. Pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, perut, kaki, dan sekitar pergelangannya
5. Kram otot pada malam hari
6. Darah pada urine
7. Susah tidur
Di samping itu, ada beberapa faktor risiko yang bisa membuat seseorang mengalami ginjal bocor, di antaranya obesitas, usia di atas 65, dan riwayat keluarga terhadap penyakit ginjal. Adapun beragam kondisi yang bisa memicu peningkatan kadar protein dalam urine, antara lain kanker sel plasma, penyakit jantung dan penyakit autoimun.
Penyebab Ginjal Bocor
theconversation.com ©2020 Merdeka.com
Seperti yang sudah diketahui, protein dengan jumlah sedikit dalam urine merupakan suatu yang umum terjadi. Akan tetapi, jumlah protein dalam urine yang terlalu banyak atau albuminuria bisa menjadi salah satu gejala penyakit ginjal. Pasalnya, kondisi ini bisa memicu datangnya berbagai macam penyakit.
Gangguan pada ginjal ini kerap disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah kecil, sehingga tidak bisa menyaring darah dengan baik. Seseorang yang mengalami kondisi ginjal bocor, urine yang dikeluarkan bisa mengandung jumlah protein sebanyak 2-3 gram per hari.
Salah satu penyebab ginjal bocor adalah terjadinya infeksi pada ginjal. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya perpindahan bakteri dari saluran kemih bagian bawah menuju ginjal. Selain itu, ada beberapa penyebab ginjal bocor lainnya, di antaranya sebagai berikut:
Preeklamsia
Salah satu gangguan yang kerap menjadi penyebab ginjal bocor adalah preeklamsia. Gangguan kompilkasi kehamilan ini ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi serta kadar protein dalam urine yang terlalu banyak. Biasanya, wanita hamil yang mengalami gangguan ini akan merasakan gejala nyeri pada perut dan sakit kepala parah.
Lupus Nefritis
Lupus merupakan salah satu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari virus dan bakteri, justru menyerang balik sel dan organ tubuh. Adapun lupus nerfritis adalah peradangan pada ginjal akibat adanya pengaruh dari penyakit systemic lupus ertthematosus (SLE). Kondisi ini bisa menganggu fungsi ginjal dan menyebabkan adanya darah dan protein di dalam urine.
Cara Mengatasi Ginjal Bocor
Ginjal bocor adalah salah satu penyakit yang tidak spesifik. Dengan kata lain, perawatannya juga tergantung dengan identifikasi dan penanganan penyebab. Ada beberapa jenis obat yang biasa digunakan untuk menangani albuminuria seperti ACE (angiotensin converting enzyme) dan ARB (angiotensin receptor blockers).
Di samping itu, ada beberapa cara mencegah secara alami, seperti menjaga pola makan, olahraga rutin, dan mengurangi jumlah asupan garam. Meski begitu, jika Anda merasakan beberapa gejala albuminuria segara berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.