85 Kata-Kata Bahasa Sansekerta, Penuh Makna Bijak
Bahasa Sansekerta disebut sebagai bahasa tertua di dunia.
Sansekerta adalah salah satu jenis bahasa yang memiliki pelafalan yang unik. Ini merupakan bahasa kuno yang konon berasal dari negara India. Di balik lafal kata yang unik, bahasa Sansekerta memiliki berbagai macam makna bijak.
Tak heran, jika kata-kata bahasa Sansekerta sering kali dijadikan inspirasi menarik untuk berbagai hal. Jika penasaran, terdapat kata-kata bahasa Sansekerta unik bermakna bijak yang bisa disimak. Selain itu, akan dijelaskan pula pengertian, sejarah perkembangan, dan ciri khas dari bahasa Sansekerta.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Siapa yang menginisiasi pendirian SMKN Jateng? Bukan tanpa alasan, mereka ingin menyampaikan terima kasih secara langsung kepada Ganjar yang telah menginisiasi pendirian sekolah gratis bagi siswa miskin di Jateng.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
Berikut, kami rangkum kata-kata bahasa Sansekerta dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
Kata-Kata Bahasa Sansekerta
© Negative Space
Berikut berbagai kata-kata bahasa Sansekerta dan artinya yang penuh makna, bisa disimak:
A
1. Abhinaya: semangat
2. Abhipraya: mempunyai harapan
3. Abhirama: menyenangkan
4. Abhista: dinginkan
5. Abhitah: pemberani
6. Abyakta: berkembang
7. Abyudaya: makmur
8. Acalapati: paling tinggi
9. Acarya: pendidik, pengajar, guru
10. Acintya: melampaui segalanya
B
11. Babad: tempat yang bersih
12. Babar: mengembang; berhamburan
13. Babil: suka membantah
14. Bacinah: halaman istana
15. Badam: pohon ketapang
16. Badama: perang/senjata
17. Badasa: tumbuh-tumbuhan berduri
18. Badi: abadi/kekal/sehat
19. Badianto: terselubung kesehatan
20. Badijan: benar-benar sehat
C
21. Cadudasa: cemerlang
22. Cakiyar: ayam hutan
23. Calya: tanpa cacat
24. Camana: permandian suci
25. Camani: air suci
26. Camara: sapi jantan
27. Camari: anjing
28. Canda: bernafsu
29. Candani: batu pualam
30. Canna: tongkat cacat
D
31. Dadar: pakaian khusus, tampak
32. Daegal: lahir pada waktu fajar
33. Dagdha: tahan api
34. Dahayu: cantik
35. Dahup: cuci muka
36. Dakara: sepanjang masa
37. Daki: seperti laki-laki
38. Daksa: cakap, ahli
39. Dala: daun bunga
E
40. Ebuh: kabut
41. Edok: menempatkan diri
42. Emi: unggul
43. Enda: terakhir
44. Enes: sendiri
45. Esrtungkoro: kesanggupan menghadapi masalah
46. Estungkara: kesanggupan menghadapi masalah
G
47. Gahyaka: nama pujian
48. Gajahsora: perkasa tenaganya
49. Gajendra: perkasa
50. Gala: meraung
51. Galar: ramalan
52. Gama: perjalanan
53. Gamadi: pengelana
54. Gambira: sungguh-sungguh
55. Gamel: menguasai
56. Gana: pasukan
57. Gandara: kelompok nada suara
58. Gantari: menyinari
H
59. Hamdri: menghitung emas
60. Hanasta: menguasai
61. Hansa: angsa
62. Hara: untaian mutiara
63. Haraka: pembagian
64. Harana: pembawaan
65. Hari: singa/dewa wisnu
66. Harsa: kegembiraan
67. Harsani: tajamnya kegembiraan
68. Harsanto: kegembiraan yang dalam
I
69. Ibha: gajah
70. Ibhakara: belalai gajah
71. Ica: kehendak hati
72. Ihatra: di dunia ini
73. Iksu: tebu
74. Ina: matahari pagi atau senja
75. India: sungai
76. Indurasmi: sinar rembulan
77. Ira: gerakan
J
78. Jagaddhita: kesejahteraan dunia
79. Jaghana: bagian yang paling dalam
80. Jagratara: selalu waspada
81. Jaladhi: samudera
82. Jamanika: tirai, tabir
83. Jampana: tandu
84. Janaloka: dari dunia manusia
85. Janardana: menggairahkan
Pengertian Bahasa Sansekerta
©www.zmescience.com
Setelah menyimak kata-kata bahasa Sansekerta, berikutnya akan dijelaskan pegertiannya. Bahasa Sansekerta adalah salah satu bahasa kuno yang berasal dari India. Itu digunakan sebagai bahasa liturgis dan sastra dalam agama Hindu, Buddha, dan Jainisme. Bahasa Sansekerta juga dikenal sebagai bahasa ilmiah dan filosofis, dan digunakan oleh para sarjana dan intelektual pada masa lampau.
Secara harfiah, pengertian Bahasa Sansekerta adalah "bahasa yang sempurna" atau "bahasa yang baik". Bahasa ini diklasifikasikan sebagai bahasa Indo-Arya, cabang bahasa Indo-Eropa yang juga mencakup bahasa Hindi dan bahasa Punjabi.
Salah satu fakta menarik tentang bahasa Sansekerta adalah bahwa itu adalah salah satu bahasa tertua yang pernah digunakan di dunia. Bahasa ini memiliki sejarah panjang yang mencakup ribuan tahun, muncul sekitar 2000 SM. Selama berabad-abad, bahasa Sansekerta digunakan oleh para cendekiawan, raja, dan kelas Brahmana di India kuno. Teks-teks suci Veda, yang dianggap sebagai teks tertua dalam tradisi Hindu, ditulis dalam bahasa Sansekerta.
Meskipun bahasa ini tidak lagi menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan di India modern, pengetahuan tentang bahasa Sansekerta masih penting dalam kajian sejarah, sastra, dan agama di India dan dunia. Bahasa Sansekerta juga menghasilkan banyak karya sastra yang dipuji, seperti wiracarita Mahabharata dan Ramayana, serta karya sastra filsafat seperti Yoga Sutra oleh Patanjali.
Sejarah Perkembangan
www.walesonline.co.uk
Setelah mneyimak kata-kata bahasa Sansekerta, selanjutnya akan dijelaskan sejarah perkembangannya. Bahasa Sansekerta adalah bahasa kuno yang dipercaya berasal dari wilayah India sekitar 1500 SM. Bahasa ini sangat penting dalam pengembangan sastra dan filsafat di subbenua India. Pada awalnya, bahasa Sansekerta digunakan oleh kaum Brahmana dalam melantunkan mantera-mantera keagamaan dalam bentuk weda. Kemudian, bahasa ini berkembang menjadi bahasa tulisan dan digunakan oleh para cendekiawan.
Pengaruh bahasa Sansekerta terhadap bahasa-bahasa kuno lainnya sangat signifikan. Di Asia Tenggara, bahasa Sansekerta menjadi bahasa sastra dan agama yang banyak digunakan, terutama pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mataram Kuno di Indonesia. Banyak manuskrip, pengaruh kosakata, dan sistem penulisan dalam bahasa Sansekerta yang ditemukan di berbagai kerajaan di Asia Tenggara.
Penyebaran bahasa Sansekerta ke daerah lain terjadi melalui perdagangan dan hubungan budaya. Pada masa itu, ajaran agama Hindu dan Buddha juga tersebar luas, dan bahasa Sansekerta menjadi bahasa sacara dan sastra bagi kedua agama tersebut. Misi agama dan budaya dari India juga memperkenalkan bahasa Sansekerta ke negara-negara seperti Jawa, Bali, dan Sumatera.
Di Indonesia, bahasa Sansekerta telah memberikan pengaruh besar dalam perkembangan bahasa-bahasa daerah, seperti bahasa Jawa, Bali, dan Sunda. Tidak hanya istilah-istilah keagamaan, tetapi juga sistem penulisan dan kosakata yang berasal dari bahasa Sansekerta masih tetap digunakan hingga sekarang.
Ciri-Ciri Bahasa Sansekerta
©2015 Merdeka.com/Lifehack
Setelah menyimak kata-kata bahasa Sansekerta dan artinya, terakhir dijelaskan ciri-cirinya. Bahasa Sansekerta memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dari bahasa-bahasa lainnya. Ciri-ciri bahasa Sansekerta meliputi:
1. Mempunyai Delapan Tata Bahasa: Bahasa Sansekerta memiliki delapan tata bahasa yang kompleks dan terstruktur. Tata bahasa ini mencakup aturan-aturan tentang tenses, kasus, penggunaan kata benda dan kata kerja, serta tata kepemilikan.
2. Mengenal Tiga Jenis Kelamin atau Gender: Bahasa Sansekerta mengenal konsep tiga jenis kelamin atau gender, yaitu laki-laki, perempuan, dan netral. Konsep ini tercermin dalam konjugasi dan deklinasi kata benda dan kata sifat.
3. Ada Tiga Jenis Jumlah: Bahasa Sansekerta mengenal tiga jenis jumlah, yaitu tunggal, jamak, dan dual. Ketiga jenis jumlah ini memengaruhi penggunaan kata benda dan kata kerja dalam kalimat-kalimat Sansekerta.
4. Memiliki Skema Dasar: Bahasa Sansekerta memiliki skema dasar dalam tata kalimatnya. Skema dasar ini terdiri dari subjek, predikat, dan objek, dengan urutan yang tetap. Skema dasar ini sangat penting dalam membentuk kalimat dengan benar dalam bahasa Sansekerta.
5. Mempunyai Hukum Sandhi: Bahasa Sansekerta memiliki hukum sandhi, yaitu perubahan fonetik kata-kata yang terjadi ketika kata tersebut digabung dengan kata lain dalam kalimat. Hukum sandhi ini berhubungan dengan penggabungan bunyi-bunyi dalam kalimat dan mempengaruhi pengucapan kata-kata dalam bahasa Sansekerta.