Amplop Bansos di Karanganyar Tertera Nama Istri Bupati, Ini 4 Faktanya
Di Karanganyar, bantuan sosial (bansos) PPKM Darurat diberikan pada kelompok terdampak PPKM darurat. Namun yang membuat heboh adalah di amplopnya tertera tulisan nama istri bupati Karanganyar.
Di tengah krisis yang melanda masyarakat akibat penerapan PPKM Darurat, sejumlah daerah mulai mengambil inisiatif untuk memberikan bantuan untuk warganya. Di Karanganyar misalnya, bantuan sosial (bansos) PPKM Darurat diberikan pada kelompok terdampak, yaitu para pedagang kaki lima yang selama ini jam berjualan mereka dibatasi.
Dilansir dari Liputan6.com pada Jumat (23/7), pemberian bansos dilakukan oleh Baznas Karanganyar di Kantor Perdagangan, Tenaga Kerja, dan Koperasi (Disdagnakerkop) dan UKM Karanganyar.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Namun yang membuat heboh adalah, pada amplop putih uang bansos itu, tertera nama istri Bupati Karanganyar, Siti Khomsiyah. Hal ini kemudian jadi sorotan berbagai pihak. Berikut fakta di baliknya.
Pembagian Bansos di Karanganyar
©2021 Merdeka.com
Dilansir dari Liputan6.com, pembagian bansos itu dilakukan pada Senin (19/7) dan Kamis (22/7). Masing-masing penerima bansos akan mendapatkan uang tunai senilai Rp300.000.
Sebelum diizinkan mengambil bansos, para calon penerima terlebih dahulu harus menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19, KTA, KTP, dan KK, serta surat domisili bagi warga ber-KTP luar Karanganyar. Berbeda dengan pembagian pada Senin (19/7), pada Kamis (22/7) uang bansos diberikan dengan amplop polos warna putih.
Berdasarkan data yang diperoleh, total sasaran bansos itu adalah sebanyak 840 PKL dan pelapak nonpermanen di Taman Pancasila, Alun-Alun Karanganyar, Pujasera Cangakan, dan Stadion 45 Cangakan.
Tertera Tulisan Nama Istri Bupati
©2021 Merdeka.com
Namun yang menghebohkan pada pembagian bansos kali itu adalah, pada amplop putih yang dibagikan, tertera nama istri Bupati Karanganyar, Siti Khomsiyah. Hal ini langsung diverifikasi oleh Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Martadi.
“Tulisan itu hanya kekeliruan saja. Sudah kami ganti amplopnya. Kalau dikatakan dengan politik praktis saya rasa tidak karena pemilu masih jauh. Ini murni kekeliruan saja, tidak ada unsur kesengajaan,” kata Martadi dikutip dari Liputan6.com pada Jumat (23/7).
PKL Tidak Mempermasalahkan
Instagram/@crazyrichsurabayans ©2021 Merdeka.com
Sementara itu, Koordinator PKL Kawasan Alun-Alun Karanganyar, Heru Budiman, mengaku tidak mempermasalahkan nama istri bupati di amplop itu. Namun ia sempat mempertanyakan terkait sumber dana bansos itu.
“Kami sebenarnya yang penting melihat nominalnya. Tapi karena ada info kalau itu dari Baznas, kami sempat mempertanyakan itu dana dari mana sebenarnya. Karena kalau Baznas itu kan uang umat, bukan Pemkab,” ujar Heru.
Tanggapan DPRD Karanganyar
Ditemui terpisah, Sekretaris Komisi B DPRD Karanganyar, Bobby Aditya Putra mengatakan akan memanggil perwakilan Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, serta Baznas terkait penyaluran bansos tersebut. Saat ini, DPRD Karanganyar tengah menunggu persetujuan dari ketua mereka, Bagus Selo.
“Kami sudah mendapat pertanyaan terkait itu dan sudah menindaklanjuti. Akan kami gali informasi lebih lanjut karena info yang kami dapat saat ini baru dari media. Kami ingin tahu detailnya seperti apa,” kata Bobby.