Bacaan Ruku dalam Salat Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Lengkap Beserta Artinya
Agar bisa menjalankan salat yang baik dan benar, setiap Muslim perlu memahami rukun-rukun salat, salah satunya adalah ruku. Bila meninggalkan gerakan ruku, dapat memengaruhi sah dan tidaknya salat yang telah didirikan seorang muslim.
Sebagaimana kita tahu, salat adalah tiang agama yang tidak boleh ditinggalkan oleh umat Muslim, khususnya salat wajib. Seseorang yang meninggalkan salat, sungguh orang tersebut telah merusak agamanya. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk senantiasa menjalankan salat lima waktu.
Salat lima waktu yang wajib dilaksanakan umat Muslim, yakni salat Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Seperti mengutip dari NU Online, perintah untuk menjalankan salat ini sebagaimana yang tercantum dalam surah al-Baqarah ayat 43, yang artinya:
-
Bagaimana tata cara memulai ibadah haji? Tata cara haji yang pertama adalah ihram. Ihram adalah niatan untuk masuk dalam manasik haji. Orang yang meninggalkan niat ini, maka hajinya tidak sah.
-
Bagaimana tata cara melaksanakan salat tasbih? Pada dasarnya salat tasbih dilakukan sama seperti salat pada umumnya. Hanya saja Anda perlu menambahkan bacaan tasbih sebelum pergantian satu gerakan salat ke gerakan salat lainnya.
-
Bagaimana tata cara salat Qobliyah Subuh? Adapun tata cara salat qobliyah subuh secara umum hampir sama dengan salat lainnya. Yang membedakan hanyalah bacaan niatnya. Niat sendiri penting dilafalkan karena berguna untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya.Apalagi salat qobliyah subuh dan salat subuh wajib juga mirip karena dikerjakan dalam dua rakaat.
-
Bagaimana tata cara sholat tahajud? Tata cara sholat tahajud dilakukan dengan melakukan rakaat shalat secara dua-dua, dalam satuan yang genap, sedikit atau banyaknya, dan diakhiri dengan shalat witir.
-
Bagaimana tata cara sholat Tarawih 23 rakaat? 1. Niat Sholat TarawihSebagai imam: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā. Sebagai makmum: Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillâhi ta’âlâ.Tarawih sendirian: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā. 2. Rakaat PertamaTakbiratul Ihram dan memasang niat di dalam hati.Membaca surat Al-FatihahMembaca satu surat pendek atau satu ayat yang dapat dipahami.Rukuk dengan thuma’ninah. Membaca tasbih rukuk 1 kali Itidal dengan thuma’ninahMembaca doa itidal. Sujud pertama dengan thuma’ninah.Membaca tasbih sujud 1 kali.Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninahMembaca doa duduk di antara dua sujud.Sujud kedua dengan thuma’ninah.Membaca tasbih sujud 1 kali.Duduk istirahat sejenak sebelum bangun.Bangun untuk melanjutkan rakaat kedua. 2. Rakaat Kedua Lakukan hal yang sama seperti rakaat pertama sampai dari poin 2 sampai 13. Kemudian duduk tasyahud (duduk di atas pantat kiri dengan memasukkan kaki kiri ke kanan).Selanjutnya, membaca tasyahud atau kalimat syahadat. Lalu, membaca shalawat Nabi, membaca salam pertama sambil menoleh ke kanan dan membaca salam kedua sambil menoleh ke kiri.Setelah dua rakaat selesai, ulangi sesuai panduan sampai 20 rakaat.
"Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk," (QS. Al-Baqarah Ayat 43)
Baca juga: Bacaan Ruku Dan Sujud Dalam Sholat Serta Artinya.
Agar bisa menjalankan salat yang baik dan benar, setiap Muslim perlu memahami rukun-rukun salat, salah satunya adalah ruku. Bila meninggalkan gerakan ruku, dapat memengaruhi sah dan tidaknya salat yang telah didirikan seorang muslim.
Ruku merupakan suatu gerakan dalam salat yang dilakukan sebelum sujud. Sama halnya dengan sujud, gerakan ruku juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, bacaan ruku pun harus dipahami dengan baik dan benar oleh umat Islam.
Ada beberapa bacaan ruku sesuai ajaran Rasulullah yang dapat diamalkan oleh umat muslim secara bergantian. Berikut bacaan ruku sesuai ajaran Rasulullah SAW yang dilansir dari NU Online:
Mengenal Rukun-rukun dalam Salat
freepik.com
Cara salat yang baik dan benar harus sesuai dengan urutan rukun salat yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Seperti mengutip dari NU Online, rukun salat yang harus dilakukan ada 18, yaitu:
1. Niat
2. Berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat Al Fatihah, termasuk bacaan Baismillahirrahmanirrahim sebagai salah satu bagiannya
5. Ruku
6. Thuma’ninah
7. Bangun dari ruku’ dan I’tidal
8. Thuma’ninah
9. Sujud
10. Thuma’ninah
11. Duduk di antara dua sujud
12. Thuma’ninah
13. Duduk untuk tasyahhud akhir
14. Membaca bacaan tasyahhud akhir
15. Membaca shalawat pada Nabi SAW saat tasyahhud akhir
16. Salam pertama dan salam kedua
17. Niat keluar dari sholat
18. Tertib, yaitu mengerjakan sholat beradasarkan urutan rukun tanpa melewatkan salah satu bagiannya.
Gerakan Ruku dalam Salat
©2020 Merdeka.com/umroh.com
Gerakan ruku yaitu dengan menundukkan badan saat salat hingga setengah badan. Setelah itu, kedua telapak tangan diharuskan untuk menyentuh kedua lutut kaki. Dengan kata lain, ruku merupakan gerakan untuk menyejajarkan punggung dan leher.
Saat gerakan ruku, jari-jari tangan diwajibkan untuk terbuka saat menyentuh lutut. Sementara itu, seseorang yang tengah melakukan gerakan tersebut juga harus melafalkan bacaan ruku sesuai anjuran Rasulullah SAW.
Dilansir dari laman NU, ada 3 macam syarat ruku yang harus dijalankan saat menunaikan salat, yaitu menundukan tubuh, berniat untuk melakukan gerakan salat, dan tuma’ninah. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadis, yang artinya:
"Kemudian ruku lah sampai engkau tenang (tumakninah) dalam keadaan ruku." (HR. Imam Bukhari)
Macam-macam Bacaan Ruku dan Artinya
©Shutterstock
Ruku merupakan gerakan salat sebagai sarana untuk berkomunikasi kepada Allah SWT. Ada beberapa bacaan ruku yang sering dilafalkan umat muslim saat menunaikan ibadah salat, di antaranya sebagai berikut:
Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi
Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung dengan segala puji bagi-Nya.
Rasulullah SAW juga beberapa kali mengucapkan sejumlah doa saat melakukan ruku. Hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh Sayyidatina Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW pernah melafalkan bacaan ruku seperti berikut;
Subhanakallahuma rabbana wa bi hamdik. Allahummaghfir li
Artinya: "Maha Suci Engkau, Ya Allah, Tuhan kami. Segala puji bagi-Mu wahai Tuhanku. Ampunilah dosaku."
Selain itu, Sayyidatina Aisyah RA juga pernah melihat dan mendengar Rasulullah SAW melafalkan bacaan ruku sebagai berikut:
Subbuhun quddusun rabbul mala'ikati war ruh
Artinya: "Maha bersih dan maha suci (Engkau), Tuhan malaikat dan roh (malaikat besar/Jibril/makhluk lain yang tidak terlihat oleh malaikat)."