Banjir di Demak Tak Kunjung Surut, Warga Mulai Terserang Penyakit
Karena tak kunjung surut, kondisi jalan desa mulai tumbuh lumut. Karena itu juga, warga mulai terserang penyakit. Dalam kondisi air yang menggenang itu, mereka terus bertahan tinggal di pengungsian
Dalam sepekan terakhir, banjir menggenangi wilayah Demak. Pada Senin siang (9/1), ketinggian air masih berkisar di antara 20-40 cm tergantung titiknya. Dan, hingga kini belum ada tanda-tanda banjir akan surut.
Karena tak kunjung surut, kondisi jalan desa mulai tumbuh lumut. Karena itu juga, warga mulai terserang penyakit. Dalam kondisi air yang menggenang itu, mereka terus bertahan tinggal di pengungsian.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Selama terdampak banjir, para korban banjir mengaku belum mendapatkan pengobatan gratis dari pihak mana pun. Begini kondisi para pengungsi banjir.
Warga Mengeluh Sakit Kulit
©YouTube/Liputan6
Hidup di tengah genangan banjir selama berhari-hari, warga mulai terserang penyakit kulit. Pengobatan gratis belum dilakukan pemerintah. Penyedotan banjir dengan pompa juga belum dilakukan pemerintah.
“Ini lo, ajur semua kakinya ini. Ini gara-gara rumahnya kebanjiran. Makanya harus mengungsi di sini. Pengobatan juga belum ada,” kata Sumarni, salah seorang warga yang menjadi korban banjir dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (11/1).
Pembersihan Lumpur Terkendala Air Bersih
©YouTube/Liputan6
Penanganan banjir terus dilakukan petugas di Perum Arion Mas, Kecamatan Mranggen. Petugas gabungan bersama warga terus membersihkan sisa lumpur dan sampah endapan banjir bandang yang datang empat hari sebelumnya.
Namun, upaya itu terkendala sulitnya air bersih karena pompa sumur ikut terendam. Selain itu, petugas juga melakukan patroli keliling ke rumah-rumah yang ditinggal pengungsi untuk mencegah aksi pencurian.
“Untuk pengamanan kita berkoordinasi dengan koramol sekaligus bekerja sama dengan ormas terkait untuk mengamankan seluruh area di perumahan ini. Dan kita terapkan penghuni di perumahan ini tidak boleh masuk, termasuk pemulung juga tidak diperbolehkan masuk,” kata Kapolsek Mranggen AKP Nasoir.
Tanggul Longsor
©YouTube/Liputan6
Akibat hujan deras selama dua pekan, tanggul Sungai Cabean di dusun Karangmalang, Kecamatan Karangawen, Demak, longsor pada Senin (9/1) siang. Awalnya longsor hanya terjadi pada sisi kiri tanggul sepanjang 10 meter.
Namun selama sepekan terakhir, longsor meluas hingga ke sisi kanan tanggul sepanjang 40 meter. Warga berharap pemerintah desa bisa segera membangun penahan tanggul karena khawatir tanggul akan jebol jika hujan deras terus turun.
“Dengan kejadian ini, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait baik desa, kecamatan, dan kabupaten, untuk menanggulangi dengan adanya tanggul yang longsor tersebut,” kata Kapolsek Karangawen, Iptu Mujiono, dikutip dari YouTube Liputan6.