Berada di Tepi Pantai, Ini 5 Potret Unik Stasiun Kereta Api Plabuan
Stasiun Kereta Api Plabuan sebenarnya hanyalah stasiun kecil. Walaupun begitu stasiun ini terbilang unik karena panorama alamnya. Hal ini karena Stasiun Plabuan menjadi satu-satunya stasiun kereta api yang terletak persis di pinggir pantai.
Stasiun Kereta Api Plabuan sebenarnya hanyalah stasiun kecil. Stasiun yang berada di Dusun Plabuan, Desa Ketanggan, Gringsing, Batang, Jawa Tengah itu masuk ke dalam wilayah DAOP IV Semarang.
Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur. Namun sejak beroperasinya jalur ganda segmen Ujungnegoro-Weleri pada 2014, stasiun ini memiliki tiga jalur dengan jalur 1 dan jalur 3 sebagai sepur lurus dan jalur 2 yang berada di tengah-tengahnya sebagai sepur belok.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Walaupun hanya stasiun kecil, namun stasiun ini terbilang unik karena panorama alamnya. Berada di antara sebuah bukit dan Laut Jawa, stasiun ini menawarkan pemandangan alam yang memesona, khususnya bagi setiap penumpang pada kereta api yang melintas di stasiun itu. Berikut selengkapnya:
Satu-satunya di Indonesia
©Redigest.web.id
Dari segi letaknya, Stasiun Plabuan terbilang unik karena terletak di bawah bukit. Selain itu, tak jauh dari stasiun itu terbentang Laut Jawa. Hal ini membuat Stasiun Plabuan menjadi satu-satunya stasiun kereta api yang terletak persis di pinggir pantai.
Panorama di Stasiun Plabuan
©Twitter/@infobatang
Sebagai satu-satunya stasiun yang persis berada di pinggir pantai, Stasiun Plabuan menawarkan pesonanya tersendiri. Biasanya saat melintasi stasiun ini, penumpang kereta api akan diberi tahu oleh announcer dari dalam kereta bahwa kereta api melintas persis di tepi pantai. Tak hanya itu, karena memiliki panorama yang indah, banyak pecinta kereta api yang rela bersusah-susah datang ke stasiun ini.
Operasional Jalur Ganda
©Twitter/@kabarpenumpang
Beroperasinya jalur ganda lintas Ujungnegoro-Weleri pada 2014 membuat beberapa ruas jalur kereta api yang melintas persis di tepi pantai harus terpotong dan tidak difungsikan lagi. Posisi rel yang agak menepi digeser agak ke tengah dengan tujuan meningkatkan kecepatan kereta api. Meski begitu, proyek jalur ganda itu tak mengurangi keindahan panorama alam di stasiun ini.
Kereta Api yang Berhenti
©Facebook/Galeri Sepur Indonesia
Pada 2014, ada satu kereta api yang dijadwalkan berhenti di Stasiun Plabuan, yaitu KA Pekalongan Ekspress. Kereta api yang melayani rute Semarang-Pekalongan PP itu diluncurkan untuk mengangkut penumpang KA Kaligung (Semarang-Tegal PP) yang kehabisan tiket dengan memanfaatkan rangkaian KA Kamandaka (Semarang-Purwokerto PP) yang menganggur.
Namun sejak jadwal perjalanan KA Kamandaka ditambah, praktis layanan perjalanan KA Pekalongan Ekspress dihentikan. Sehingga hingga kini tidak ada kereta api yang berhenti di Stasiun Plabuan kecuali kalau ada persusulan antar kereta api.
Perjalanan ke Stasiun Plabuan
©Kereta-api.info
Mengingat tak ada kereta api yang berhenti di Stasiun Plabuan, cara untuk menjangkau tempat ini dengan kendaraan pribadi. Dari Kota Semarang, stasiun ini dapat ditempuh dengan waktu 2,5 jam.
Untuk dapat menjangkau tempat ini, pengendara harus berkendara dari arah Jalan Pantura ke arah utara melewati Kawasan Hutan Siluwok. Jarak Jalan Pantura ke stasiun adalah sejauh 15 kilometer.