Berawal dari Tukang Sapu, Pria Gunungkidul Ini Sekarang Jadi Miliarder
Tri Sumono (44) mengajarkan pada kita semua bahwa untuk mencapai kesuksesan tidak diperoleh dengan cara yang mudah. Pria asal Gunungkidul itu pada awalnya merantau ke Jakarta dengan bekal seadanya dan memperoleh pekerjaan sebagai tukang sapu. Namun berkat kerja keras dia kini berhasil menjadi seorang miliarder.
Di dunia ini, banyak orang ingin hidup sukses. Namun nyatanya, tak semua orang bisa meraih kesuksesan seperti apa yang mereka inginkan. Banyak di antara mereka yang menyerah di tengah jalan, atau ada pula yang merasa hidupnya sudah cukup dan tak lagi mengejar kesuksesan itu. Tiap orang punya cara hidupnya masing-masing.
Tri Sumono (44) mengajarkan pada kita semua bahwa untuk mencapai kesuksesan tidak diperoleh dengan cara yang mudah. Dilansir dari Brilio.net, pria asal Padukuhan Kenteng, Desa Wiladeg, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul itu, awalnya merantau ke Jakarta hanya berbekal seadanya. Ia hanya membawa dua potong kain baju, satu celana, satu sarung, dan uang seratus ribu rupiah.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Setelah sempat ikut orang selama dua tahun, ia mencari pekerjaan tanpa memilih-milih. Tak hanya itu, dalam bekerja dia menunjukkan semangat serta keuletan yang tinggi. Hingga sekarang, Tri berhasil menjadi seorang miliarder dengan usahanya yang bergerak di banyak bidang. Berikut kisah sukses Tri yang berawal jadi tukang sapu:
Berawal dari Tukang Sapu
Kisah sukses Tri Sumono menjadi pengusaha, berawal saat ia merantau ke Jakarta pada tahun 1993. Pada waktu itu, Tri hanyalah seorang lulusan SMA yang tidak memiliki keahlian apapun.
Dengan berbekal seadanya, Tri mencari kerja tanpa memilih-milih. Awalnya dia bekerja sebagai kuli bangunan selama enam bulan, setelah itu barulah ia melamar pekerjaan di salah satu grup media besar di Jakarta, sebagai tukang sapu.
©2020 brilio.net
Semangat dalam Bekerja
Selama bekerja, Tri Sumono selalu melakukannya dengan semangat sehingga atasannya terkesan dan kagum dengan keuletannya saat bekerja. Satu tahun setelah menjadi tukang sapu, dia diangkat jadi office boy.
©Revolusimental.go.id
Satu tahun berselang, dia kemudian diangkat lagi jabatannya menjadi sales. Satu tahun berselang dia kembali diangkat jadi seorang marketing. Hingga kini, ia menjadi seorang pengusaha sukses yang memiliki berbagai sektor usaha.
Punya Banyak Usaha
Dalam menjalani hari-hari sebagai pengusaha, Tri berhasil melebarkan sayap bisnisnya. Tercatat dia memiliki 11 sektor usaha, di antaranya kopi jahe, sari beras merah, jasa pengemasan minuman, pengadaan alat kantor dan alat tulis, toko kelontong, peternakan, properti, bahan baku es krim, sektor pertanian, kontrakan, dan perawatan mesin cetak.
Karena usahanya itu pulalah, Tri berhasil menguliahkan anaknya di Jurusan Kedokteran UMY dan satu lagi anaknya, masih duduk di SMP kelas IX di Jakarta.
Ini Tips Suksesnya
Meskipun sukses sebagai pengusaha, Tri tidak mau dikatakan bahwa dia seorang pengusaha sukses. Dia mengatakan kalau penghasilannya setidaknya cukup untuk membeli nasi. Sebagai pengusaha dan motivator, dia memberi pesan pada para anak muda khususnya di Kabupaten Gunungkidul untuk terus berusaha dan berjuang demi penghidupan yang lebih baik. Dalam sebuah kesempatan, dia tak lupa untuk membagi tips suksesnya.
“Kunci sukses itu ada empat hal yang harus kita lakukan. Pertama, mempunyai kemauan, kedua mempunyai keberanian untuk memulai sesuatu, ketiga mempunyai rasa komitmen walaupun gagal sekali atau dua kali tapi harus bangkit berjuang, dan yang terakhir do’a bahwa sesuatu hal itu akan berjalan dengan baik jikalau kita dekat dengan Tuhan,” kata Tri Sumono dikutip dari Brilio.net pada Jumat (25/9).